Dari kejauhan saya sudah melihat mobil suami mendekat dan berhenti. Suami langsung turun dari mobil mau tolong angkat koper.Â
Saya langsung bilang, " Bitte  nicht  kussen oder umarmen und bitte mit Mundschutz ", yang artinya " Tolong jangan memeluk dan mencium dan tolong pakai masker".
Ya, karena saya dari menjenguk Michael dan Michael positiv, meskipun sudah membaik, siapa tahu saya positiv dan membawa  virus.
Saya bilang, Pa, tenggorokan kering, gatal, serak dan pingin batuk. Aku setiap hari sudah antigen test tetapi selalu negativ, nanti aku mau test PCR untuk memastikan.
Sampai di rumah saya langsung tidur di kamar atas, di kamarnya Michael sendirian. Saya bilang ke suami kita pisah dulu supaya tidak tertular.
Hasil PCR test positiv dan harus karantina mandiri
Sekitar jam 08.00 suami mengantarku ke test PCR. Â Karena hasil antigen test negativ, PCR test harus bayar sendiri.
Na ja egal, na ya....biarlah yang penting aku  tahu pasti  bahwa positiv.Â
Setelah mendaftar secara online dan memilih jam yang saya inginkan, kami menuju tempat test centrum yang ada di pinggir kota kami Dietzenbach.Â
Test secara Drive in. Jadi praktis dan tidak harus keluar dari mobil, hanya membuka jendela. Â
Setelah memperlihatkan tanda pendaftaran dan menyerahkan biaya test PCR 69,50 Euro, di test dengan dicolek dihidung dan di pangkal lidah.