Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pendatang Rusia di Jerman dan Russischezupfkuchen

26 Maret 2022   02:56 Diperbarui: 29 Maret 2022   00:19 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue sebelum di panggang foto Ungarn Kitchen

Ikut Kursus Bahasa Jerman

Beberapa tahun lalu saya mengkuti kursus bahasa Jerman lagi. Ja bahasa Jerman menurutku merupakan bahasa yang indah tetapi sulit.
Tinggal di Jerman bertahun- tahun bukan berarti otomatis berbahasa Jerman bagus. Oleh sebab itu untuk penyegaran saya ikut kursus bahasa Jerman lagi.

Senang mengikuti kursus bahasa Jerman. Di sana saya  berkenalan dengan orang- orang dari berbagai bangsa. Pengalaman yang  indah dan menyenangkan bisa mengenal orang - orang dari berbagai bangsa itu lebih dekat.

Saat ini saat perang Ukraina saya teringat lagi dengan teman kursus, namanya Olga dari Rusia. Mengapa banyak orang Rusia bernama Olga? Mungkin saat itu nama Olga merupakan nama favorit.

Pendatang Rusia dan Bekas  Negara-Negara Unisoviet

Di Jerman banyak pendatang dari Rusia atau  bekas Unisoviet. Dari mereka orang - orang dari Rusia, Ukraina, Weissrussland atau Belarusia  dan dari negara- negara lain bekas Unisoviet. Saat ini jumlah mereka kurang lebih 2,2 juta jiwa. 

Sebelum perang jumlah orang Rusia yang tinggal di Jerman 235.000 sedangkan orang Ukraina 135.000 orang.  

Banyak dari mereka memiliki dobel kewarganegaraan atau Doppelstaatler. (Sumber dari  Der Tagesspiegel)

Kedatangan orang- orang Rusia dan orang- orang dari bekas Unisoviet terdapat beberapa gelombang.

Gelombang perpindahan pertama tahun 1920 an.

Pada tahun 1920 di Berlin dan di sekitarnya saja terdapat 360.000 pendatang Rusia. Mereka orang- orang Jerman yang tinggal di wilayah Rusia. Wilayah Rusia tersebut dulunya merupakan wilayah Jerman Raya atau Deutsche Reich.

Jadi setelah daerah tersebut masuk Rusia, orang- orang Rusia yang bangsa Jerman itu pindah ke wilayah Jerman.  
Daerah tersebut adalah Wolga, Daerah Laut Hitam atau Schwarzmeergebiet, Wolhynien dan Kaukasus dan Siberia.

Gelombang ke dua perpindahan tahun 1945, yaitu  akhir  dari Perang Dunia ke dua.

Mereka adalah orang- orang Rusia tahanan  perang yang berjumlah 200.000 sampai 250.000, setelah selesai perang, tinggal di Jerman.

Suami dan mertua bilang: "Mereka  pendatang pertama yang para wanitanya menggunakan penutup kepala"

Wanita- wanita dari Eropa Timur, Rusia dan bekas negara Unisoviet, mereka dulu mengenakan penutup kepala.

Gelombang ke tiga, adalah mereka yang datang karena perang dingin tahun 1970an.

 Yaitu mereka yang melawan sistem komunis di Rusia dan  melarikan diri ke Jerman.

Gelombang ke empat yaitu tahun 1980an sampai tahun 1995. 

Saat ini saat tembok Berlin runtuh atau nach Der Wende. Saat di mana Unisoviet bubar.
Pendatang ini kebanyakan orang- orang bangsa Jerman yang dulu tinggal di Russia atau negara- negara bekas Unisoviet. Selain itu orang- orang Yahudi Jerman yang saat pemerintahan Nazi melarikan diri ke Rusia.

Kemudahan untuk mendapatkan paspor Jerman bagi pendatang Rusia keturunan Jerman.

Jadi orang- orang tersebut dan anak cucunya, bisa segera mendapatkan kewarganegaraan Jerman  kembali. Mereka mendapat kemudahan untuk mendapatkan Paspor Jerman.

 Kebetulan suami saya bekerja di Einburgerungsamt atau departemen pemerintah daerah Jerman. Suami  mengurusi orang asing yang mau pindah menjadi warga negara Jerman. Jadi sedikit saya mengerti prosedur perolehan kewarga negaraan bagi orang Rusia dan Eropa Timur yang nenek moyangnya bangsa Jerman.

Apabila  mereka bisa menunjukan dan membuktikan kewarganegaraan kakek, nenek atau orang tuanya yang berwarga  negara Jerman, otomatis mendapatkan warga  negara Jerman. 

Ada dari anak cucu ini tidak lagi bisa bahasa Jerman atau bahasa  Jermannya buruk.

Mereka bilang, mereka dilarang berbahasa Jerman, saat pemerintahan komunis. Jadi bahasa  Jerman hanya di gunakan di rumah dan tidak boleh keras- keras.

Kembali ke teman - temanku si Olga dan Tat'jana mereka pendatang dari Rusia tahun 1995 an, jadi baru- baru ini. Saya juga teringat dengan  Tat'jana wanita Ukraina. Keduanya berbahasa Rusia. Meskipun Tat'jana orang Ukraina tetapi fasih bebahasa Rusia juga. Ukraina dulu juga bagian dari Rusia, tidak heran kalau bahasa Rusia masih digunakan.

Baik Olga maupun Tat'jana memiliki dealek yang kental dan dealeknya sama. Karena dealek Rusianya yang sangat kental mereka disarankan ikut kursus pengucapan.

Beruntung saya dari Indo tidak. Ya saya juga punya dealek Jawa, tetapi entah mengapa tidak disarankan ikut kursus pengucapan.

Tidak berbahasa Rusia di tempat umum.

Olga ataupun Tat'jana bilang, saat ini tidak bisa berbahasa Rusia kalau sedang di bus, kereta atau di mana saja.
Sejak  perang  Ukraina, sering mereka di cemooh atau dikata- katai orang di jalanan.

Meskipun orang- orang Rusia yang tinggal di Jerman sebagian besar tidak sejalan dengan Putin. Mereka mengatakan Putin gila. Itu sebabnya orang- orang Rusia yang tidak setuju dan tidak nyaman dengan  pemerintahan  Putin meninggalkan Rusia.

Masih ada kontak dengan teman-teman kursus

Dengan teman- teman kursus tersebut kami kompak dan kadang saling mengundang minum kopi atau mengicipi masakan- masakan peserta kursus yang dari berbagai bangsa tersebut.

Suatu saat pada saat saya mengundang mereka saya membuat kue Russischezupf atau Russischezupfkuchen. Jadi selain membuat klepon , kue khas Indonesia saya membuat Russischezupf.

Kue Russischezupf kue khas dari Jerman Timur

Kue ini saya pelajari dari  sepupu  suami saya, si Tamara. Tamara sepupu suami berasal dari Erfuhrt dulu Jerman timur. 

Russischekuchen kue khas dari Jerman Timur. Ya dulu DDR, Deutsche Demokratische Republik atau Jerman Timur bersahabat baik dengan Rusia.  Tidak heran kalau kue Rusia ini kue khasnya orang- orang dari Jerman Timur. 

Selama ini saya mengira bahwa Russischezupfkuchen atau kue Russischezupf berasal dari Russia.

Si Olga dan Tat'jana tertawa saat saya suguhkan Russischezupfkuchen yang saya kira kue kebangsaannya.

Sambil tertawa Olga bilang, itu kue Jerman. Kami menamakanya kue Jerman atau Deutschekuchen. Ganti aku yang tertawa karenanya.

Saya sempat bertanya pada Tamara. Ya ternyata Russischezupfkuchen benar kue  khas Jerman Timur.
Dinamakan Russischezupfkuchen karena mengingatkan akan menara gereja orthodoks Rusia yang menaranya kuning keemasan.

Sedangkan Zupfnya yang berarti zubitan atau jumputan dari adonan coklat yang dituangkan di atas adonan kue keju yang  kuning emas sekuning menara gereja Rusia Orthodoks.

Terigu ada tetapi harganya naik 

Oh ya, kebetulan hari ini tadi saya ke supermarket dan kebetulan pas pasokan terigu  datang. Sudah seminggu saya bolak- balik ke Supermarket, masih  saja kosong, tidak ada terigu. .

Hari ini toh ada pasokan  terigu.  Saya  langsung mengambil 2 kilogram. Sowie so tidak boleh membeli lebih  dari 2 kilogram.

Setelah saya lihat harganya, wallah lebih mahal dari biasanya. Harga gandum termurah biasanya satu kilogram 0,99 cent saat ini 1 Euro 49 cent. Berarti naik 50 persen. 

Na, ja... .Egal kata orang Jerman selatan, yang berarti na...ya...terserahlah, yang penting mendapatkan terigu.

Resep Russischezupfkuchen atau resep kue Rusia

1. Untuk adonan dasar kue dan untuk jumputan atau cubitan.

-Margarin                  200 gram

-Gula                            165 gram

-Telor                           1 butir

-Coklat bubuk          3 sendok makan

-Backingpuder         1 sendok teh

-Tepung terigu         350 gram

1. Untuk adonan isi kue 

- Cream chees                  500 gram

-Telor                            2 butir

-Margarine (dicairkan)  125 gram

- Tepung mazena        10 gram 

- Gula                             50 gram

- Sour Cream                200 gram

Cara membuat:

1. Margarin dan gula dikocok dengan mesin pengocok sampai lembut.

    Telor di masukkan pelan- pelan dan dikocok sampai tercampur.

    Tepung terigu, coklat bubuk dan backingpuder dimasukan dan dikocok sampai rata dan lembut.

2. 2/3 dari adonan di ratakan dalam cetakan kue.

     1/3 untuk jumputan atau cubitan  yang nanti di letakkan di atas adonan isi kue.

Cara meratakan dasar kue foto Ungarn Kitchen
Cara meratakan dasar kue foto Ungarn Kitchen

3. Untuk adonan isi kue:

     Margarin dan gula dikocok sampai halus

     Cream Chees  dimasukkan dan dikocok pelan-pelan.

      Telor dimasukan dan dikocok lagi.

      Sour cream dan tepung maizena  dimasukkan dan dikocok selama 5 menit, sampai halus dan tercampur.

Adonan isi foto Ungarn Kitchen
Adonan isi foto Ungarn Kitchen

4. Adonan isi dituangkan di atas cetakan kue yang sudah diberi dasar adonan coklat.

    Adonan untuk jumputan atau cubitan yang diambil dari adonan dasar kue di letakkan di atas adonan isi.

5. Di panggang dalam oven yang sebelumnya sudah di panaskan, 180 derajad, selama 45 menit.

Kue sebelum di panggang foto Ungarn Kitchen
Kue sebelum di panggang foto Ungarn Kitchen

Inilah resep dan kisah kecil pendatang Rusia di Jerman dan kue Rusia. Kue di mana  orang Rusia sendiri tidak mengenalnya.

Selamat mencoba.

 Salam hangat

Oerlikon Zurich, 25 Maret 2022  

Bacaan, Der Tagesspiegel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun