Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Pengalaman Mendampingi Anak-anak Menentukan Pilihan Jurusan Kuliah di Jerman

11 Maret 2022   20:25 Diperbarui: 14 Maret 2022   05:00 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mahasiswa. Dok. Kalbis Institute via Kompas.com

Saat itu kedua anak - anak saya memilih bahasa Perancis  sebagai bahasa pilihan mereka. 

Perancis merupakan bahasa para diplomat. Anak pertamaku  saat itu pengin sekali bekerja di bidang ini.

Dari kurikulum merdeka di mana anak- anak sejak kelas 5 sudah masuk ke Gymnasium. 

Mereka mulai pelan- pelan memilih mata pelajaran yang diminati dan menunjang cita- citanya tidak sulit dan bingung lagi untuk menentukan jurusan apa nantinya.

- Bekerja Sosial

Banyak dari anak- anak atau teman- temannya Philipp dan Michael belum tahu juga mau memilih jurusan apa. 

Dari mereka ada yang dengan sengaja mendaftarkan diri sebagai pekerja sosial di lembaga- lembaga sosial yang banyak di Jerman. 

Selama kerja sosial, mereka memikir, menimbang dan melihat kebutuhan masyarakat dan keinginan bidang studi apa yang mau ditempuhnya.

 Misalnya si Niklas, sesudah menyelesaikan ujian SMAnya atau Abitur, bekerja di AWO (Arbeiterwohlfahrt) . Yaitu suatu lembaga sosial milik pemerintah yang banyak membantu orang- orang lanjut usia.

Orang- orang muda ini, biasanya sudah memiliki surat  mengemudi. 

Jadi dengan lembaga ini mengorganisir  pertolongan kepada para senioren di kota kami, misalnya mengantar mereka berbelanja, mengantar ke dokter dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun