Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman Mendampingi Keponakan yang Terkena Covid Varian Omicron dari Kejauhan

9 Februari 2022   04:33 Diperbarui: 10 Februari 2022   04:36 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penderita Covid-19 yang sedang isoman (FREEPIK/PROSTOOLEH) 

Dari keponakan, kolega, dan teman-teman yang baru saja sembuh dari Covid. Mereka mengatakan rasanya mirip flu, sakit leher, semua persendian sakit, batuk-batuk, pusing-pusing, pilek dan demam. 

Teman-teman yang baru saja terkena Covid dan tidak parah, semuanya sudah dua kali divaksin, bahkan tetangga sebelah sudah mendapatkan vaksin yang ketiga atau booster. 

Jadi benar bila dikatakan bahwa meskipun di vaksin, tetap bisa terkena Covid, namuntidak separah mereka yang tidak atau belum divaksin atau sudah divaksin tetapi belum komplit.

Dari sini saya menyarankan untuk ikutlah vaksin ketiga atau booster. Kalau kita sehat, kita melindungi diri sendiri dan orang-orang tercinta kita dan orang-orang yang kita jumpai.

Yang menakutkan apabila terkena long Covid, yaitu dampak panjang dari ccovid yang sudah dinyatakan sembuh. Jadi menurut hasil tes sudah negatif, tetapi paru- paru tidak berfungsi optimal, nafas pendek, dan cepat lelah. Syukurlah keponakanku sembuh total. 

Saat ini karena terinfeksi yang sangat tinggi, maka di Frankfurt dan di Jerman diwajibkan mengenakan masker FFP2 bila masuk ke toko, kereta, stasiun kereta api, bus, sekolah, kantor-kantor, gereja. 

Memakai masker juga bila berjalan di daerah pertokoan dan di mana saja.

Demikianlah sedikit berbagi pengalaman, bagaimana mendampingi jarak jauh keponakan yang terkena Covid.

Salam sehat.

Dietzenbach 8 Februari 2022.

Dari jendela keponakanku melambaikan tangan (Dokpri)
Dari jendela keponakanku melambaikan tangan (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun