Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

10 Hal Saya Lakukan Supaya Anak-anak Tidak Obesitas

31 Januari 2022   06:49 Diperbarui: 31 Januari 2022   11:47 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu saat, tante Ria mengeluh bahwa tidak boleh membawa oleh-oleh coklat bila mengunjungi cucunya. "Wah saya bisa kena marah kalau saya memberi coklat untuk cucuku si Christoph." 

Memang tidak mudah untuk melarang mertua atau orangtuaku sendiri untuk melarang mereka tidak memanjakan cucu tercintanya dengan makanan yang enak-enak dan makanan kesayangan anak-anak.

Jangan dikira masalah kegemukan dan kurang gizi hanya masalah di negera ketiga, di negeri maju pun masalah kurang gizi masih ada. Kebanyakan anak-anak dari keluarga kurang mampu atau orang-orang tua yang sibuk bekerja dan tidak ada waktu untuk memasak makanan hangat bagi keluarga.

Tidak jarang anak-anak tidak mendapatkan makan hangat di keluarga mereka. Jadi mereka hanya makan roti dengan sosis atau daging asap. Bahkan banyak dari mereka hanya makan puding kemasan bila mereka lapar. Bisa dibayangkan, di musim dingin dan jarang makan makanan hangat, kasihan mereka.

Berikut ini hal-hal yang saya lakukan supaya anak-anak tidak obesitas atau kegemukan. Jujur tidak mudah, perlu komunikasi dan kerja sama yang baik dengan suami, mertua, dan orangtua. Karena mertua dan orangtua kebetulan tinggal dekat dengan rumah kami dan mereka ikut mengasuh anak-anak.

Kami tidak memiliki asisten rumah tangga, jadi semua kami kerjakan sendiri. Untung mertua dan ibu tinggal tidak jauh dari rumah kami. Jadi mertua dan ibu yang menjaga anak-anak bila kami bekerja.

1. Menghindari makanan dan minuman yang mengandung gula.

Gula tersembunyi di mana-mana, gula amat berbahaya selain merusak gigi juga penyebab kegemukan. 

Di rumah kami dan anak-anak hanya minum air putih, susu tanpa gula, kadang sari buah yang kandungan air buahnya 100% atau air jeruk perasan sendiri, tanpa tambahan gula. Soft drink, seperti cola, fanta, dan eis tee hampir tidak pernah kami beli.

Dari awal sudah saya sampaikan kepada orangtua maupun mertua, bahwa selain susu tanpa gula anak-anak hanya boleh diberi minum air putih saja. Bila ingin memberi minum manis paling bagus diperaskan jeruk segar. Jadi air jeruk yang langsung diperas, karena mengandung vitamin C dan manisnya bukan dari gula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun