6. Belajar bekerja sama tidak egois
Kemenangan suatu permainan handball merupakan suatu kerja sama yang kompak dari suatu tim yang berjumlah 7 orang, 6 pemain lapangan dan 1 penjaga gawang.Â
Ketujuh pemain itu harus bisa kompak dan bekerja sama. Meskipun seseorang bagus sekali bisa melempar bola ke gawang, tetapi kalau kerja sama dengan yang lain tidak bagus, akan menghasilkan permainan yang tidak optimal.
7. Sebagai orangtua, belajar menjadi penonton yang baik
Jujur sebagai orangtua kadang, menjadi penonton begitu bersemangat apalagi anak kesayangan sedang bertanding. Sering kali kita menjadi lupa dan berteriak-teriak untuk menyemangati dan memberi motivasi bagus.Â
Tetapi tidak jarang, justru berteriak menyalahkan, mengapa tidak begini dan tidak begitu, atau bila terjadi permainan yang seru dan pertandingan yang sengit, tidak jarang orangtua berteriak-teriak penuh emosi meneriaki pemain lawan yang masih anak-anak itu atau meneriaki wasit. Wah situasi ini sungguh tidak nyaman.Â
Untuk itulah saya berpendapat perlu juga belajar menjadi penonton yang baik.
Inilah alasan-alasan mengapa anak-anak aku daftarkan ke klub atau verein handball sejak dini.
Ada beberapa teman-teman anakku yang menekuni bidang olahraga misalnya masuk ke asrama untuk pemain berbakat khusus hanball dengan sekolah dan handball sebagai mata pelajaran utama dan menjadi pemain profesional yang mendapatkan bayaran.
Ada yang kuliah dan mengambil sport sebagai mata kuliah utama.