Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Membagi Tugas dan Menjadwalkan Pekerjaan Rumah Tangga di Negeri Empat Musim

12 Juni 2021   07:29 Diperbarui: 12 Juni 2021   08:12 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah memotong rumput bermalas-malas sambil membaca kompasiana (dokpri)

Kami tidak pernah dibantu pembantu rumah tangga, sehingga pekerjaan rumah tangga kami kerjakan sendiri.  Mesin cuci, mesin pengering pakaian dan mesin pencuci piringlah pembantu kami. 

Dari awal kami sudah sepakat membagi pekerjaan rumah tangga, siapa mengerjakan apa.  Mungkin generasi orang tua kita berbeda, dimana pekerjaan tertentu merupakan pekerjaan perempuan dan pekerjaan tertentu merupakan pekerjaan laki-laki. 

Hal ini saya sampaikan, karena ketika ibu mertua tiba-tiba mengunjungi kami dan melihat suami baru mengepel. Ibu mertua langsung bilang, "Ngepel kan pekerjaan perempuan".  Tetapi banyak pekerjaan - pekerjaan rumah tangga yang kami kerjakan berdua.

Memasak hampir selalu tugas saya, tetapi suami kalau kebetulan di rumah selalu membantu. Kalau suami mulai membantu saya didapur ya, sistemnya seperti orang jerman. Misalnya menggoreng tempe, suami selalu bilang," berapa menit harus digoreng?" "Setelah menit keberapa baru boleh dibalik?". 

Saya tertawa kalau suami menanyakan menit-menit penggorengan tempe. Saya selalu menjawab, "Wah di dapur mbah putriku di desa Ganjuran Bantul tidak ada jam". Suami kesal tetapi tersenyum juga, memahami kalau kami tidak biasa menghitung waktu sampai ke menit, bahkan dalam menggoreng tempe.

Kadang Akhir pekan suami dan anak-anak memasak. Terutama kalau masakan Jerman. Mereka lebih bisa dari pada ibunya.

Mencuci, menyortir pakaian kotor berdasarkan bahan dan warna kemudian memasukkan ke mesin pencuci dan mengeringkan di mesin pengering pekerjaan saya. Setlika pekerjaan saya. 

Tidak semua baju saya setlika, hanya yang penting-penting saja, misalnya Hemd  dan jelana  panjang untuk kerja suami, gaun, blus dan rok tertentu, saya setlika. Sedangkan T-Shirt dan baju rumah tidak perlu disetelika, kalau begitu keluar dari mesin pengering langsung di gantung atau langsung dilipat. 

Yang penting, selama cucian bersih dari mesin pengering selama masih hangat langsung dilipat atau digantung, pakaian tetap licin meskipun tidak disetelika.

Taplak meja, sprei, sarung bantal dan penutup selimut kami cuci sendiri tetapi untuk menyetelika kami bawa ke tetangga yang memiliki mesin setelika besar khusus untuk sprei dan taplak meja, Mangel namanya.  

Mengepel dan Staub saugen atau menghisap debu dengan Vacuum cleaner suami yang mengerjakan. Pada awalnya saya ngepel lantai, tetapi menurut suami tidak bersih. Akhirnya suami mengambil alih mengepel lantai. Memang kalau suami mengepel sungguh bersih dan tahan lama bersih. Aku selalu bilang, ngepel ala Jerman, semua harus korrekt.

Ngepel lantai ini tidak dikerjakan seluruh rumah sekaligus, tetapi mempunyai jadwalnya masing-masing. Misalnya hari senin, ruang tamu dan ruang makan, hari selasa dapur dan tangga, rabu kamar-kamar ruang lantai atas, kamis kamar mandi atas dan bawah, jumat dapur dan ruang tidur tamu di Keller atau ruang bawah. Sabtu dan minggu tidak ngepel.

Menyapu trotoar suami mengerjakan setiap hari sabtu. Menyapu halaman, menyapu daun-daun kering  dikerjakan setahun sekali pada musim gugur.
Kebun hanya dikerjakan dari musim semi bulan april sampai musim gugur oktober. 

Kebun kami kerjakan berdua, tetapi sebagian besar suami. Suami selalu konsekwen setiap hari, satu jam mengerjakan kebun. Entah itu memotong rumput, mencabuti rumput diantara tanaman, memotong tangkai-tangkai mawar yang bunganya sudah mengering dan sebagainya.

 Memotong rumput cukup dua minggu sekali. Karena halaman kami cukup luas biasanya suami mengerjakan 2 hari, tetapi kalau kebetulan saya libur kami kerjakan bersama-sama.

Pada musim dingin ada tambahan pekerjaan lagi, yaitu membersihkan tumpukan salju apa bila turun salju. Tumpuan salju di Trotoar itu harus, karena bila pejalan kaki terpeleset karena licin salju yang mengeras karena tidak kita bersihkan, kita harus menanggung biaya pengobatan pejalan kaki.

 Biasanya suami juga membersihkan tumpukan salju di depan garasi, supaya salju tidak tergilas mobil dan akhirnya salju menjadi keras dan licin.

Apabila salju turun sangat lebat sehingga tumpukan salju diatas atap rumah yang datar terlalu banyak juga harus di singkirkan, karena salju ini berat. Bisa merusak atap kalau turun salju terlalu lebat.

Dalam hal membersihkan salju suami yang mengerjakan kadang saya juga anak-anak ikut membantu sambil main-main salju.

Mencuci mobil, sebulan sekali kami pergi ke pencucian mobil tetapi membersihkannya kami kerjakan bersama-sama, biasanya kami kerjakan pada hari sabtu dan cuaca bagus.

Membuang sampah adalah tugas anak-anak. Sampah sudah di pilah-pilah, sampah organik dibuang di  halaman,  suami membuat sampah organik yaitu sisa-sisa sampah salat, sayur-sayuran dan kulit buah-buahan menjadi kompos.

Sampah sisa makanan ada tong sampahnya sendiri berwarna coklat. Sampah plastik ada berwarna hijau dan sampah selain plastik dan selain sisa makanan berwarna hitam. 

Tong-tong sampah harus ditaruh di Trotoar setiap hari kamis,bergantian. Hari kamis merupakan hari pengambilan sampah.

Sampah kertas seminggu sekali biasanya hari sabtu dibawa ke tong besar penampungan sampah kertas di suatu tempat tetentu. 

Begitu juga botol-botol gelas, dipisahkan dari botol warna hijau, putih dan coklat, masing-masing ada tongnya atau kontainernya masing-masing.

Mencuci jendela kami kerjakan dua kali setahun, biasanya diawal musim semi, akhir maret atau awal april dan sebelum musim dingin atau akhir musim gugur pada bulan Oktober.

 Mengapa diawal musim semi karena suhu di luar tidak lagi terlalu dingin, sehingga ketika jendela dibuka tidak kedinginan. Kecuali itu matahari musim semi menerobos jendela dan debu yang menempel sangat kelihatan. Bila mencuci jendela sekalian mencuci gorden. 

Menyiram tanaman bila tidak hujan saya yang mengerjakan, setiap hari.

Inilah pekerjaan rumah tangga yang tidak sedikit itu kami kerjakan bersama-sama dan bertahab. Sehingga terasa ringan dan menyenangkan.

Setelah rumah bersih dan udara hangat kami boleh malas-malas sambil membaca buku atau kompasiana di bawah pohon di halaman belakang.

Salam hangat.

Dietzenbach 12 Juni 2021

Setelah memotong rumput bermalas-malas sambil membaca kompasiana (dokpri)
Setelah memotong rumput bermalas-malas sambil membaca kompasiana (dokpri)

Suami membersihkan tumpukan salju (dokpri)
Suami membersihkan tumpukan salju (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun