Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Paskah dan Kenangan di Tanah Suci

1 April 2021   06:03 Diperbarui: 1 April 2021   06:37 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali mengikuti Misa atau Ibadat dan dibacakan dari Kitab Suci, selalu tempat-tempat kudus ini disebut-sebut, seakan-akan tempat-tempat kudus tersebut dihadirkan dalam perayaan Misa atau ibadat. Syukur tiada akhir bahwa tahun lalu boleh menapaki dan menghirup udara tanah suci.

Setelah hari pertama kedatangan, hari kedua kami mengunjungi Laut Mati, Qumran, Bukit Pencobaan dan Nasareth, hari ketiga kami mengunjungi Gunung Tabor, Sungai Jordan, Kapernaum, Danau Genesareth dan Tabgha. 

Mungkin karena kecapekan perjalan yang melelahkan tetapi menyenangkan, kemarin kami langsung tidur setelah makan malam.

Pagi ini saya  terbangun bukan karena terusik oleh bunyi weker, tetapi oleh bunyi gemerincing lonceng  dari ruang bawah. Ternyata bunyi gemerincing tersebut berasal dari ruang doa dimana peziarah dari Eropa Timur melakukan doa pagi. Mungkin mereka orang-orang Katholik Ortodoks.  

1. Gunung Tabor

Kami sengaja berangkat pagi-pagi menuju Gunung  Tabor, supaya waktunya tidak habis untuk antri. Perjalanan dari Tiberias dimana hotel kami berada kira-kira 30 Kilo Meter. Benar sekali sampai di tempat parkir di Gunung Tabor belum terlalu banyak orang dan antrian untuk naik bus kecil yang membawa kami ke puncak Gunung Tabor belum terlalu panjang. 

Menurut cerita dulu untuk mendaki gunung Tabor belum ada bus, sehingga peziarah harus mendaki anak tangga sejumlah 4.340.

Seandainya punya banyak waktu sebenarnya menyenangkan juga untuk mendaki anak tangga itu sambil menikmati pemandangan alam yang indah Gunung Tabor dan menikmati keindahan lembah Yizreel. Sambil mendaki, mengenang kembali bagaimna Yesus dahulu bersama tiga orang murid kesayanagnnya, Petrus, Yakobus dan Yohanes.

Di Gunung Tabor ini, menurut kitab suci Yesus menampakkan kemuliaanNya kepada ketiga muridnya tersebut. Saking kagum dan bingunnya murid-murid Yesus dan tidak tahu apa yang akan dikatakan Petrus berkata "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia"Mateus 17:4. Oleh sebab itu di Gunung Tabor sekarang berdiri Basilika Transfigurasi dengan tiga Kapel yang dipersembahkan kepada Yesus, Musa dan Elia.

Di kapel Elia kami berkesempatan merayakan Misa Kudus, yang dipimpin Romo kami, Romo Inno Ocarm. Pas sekali karena romo kami dari ordo Carmel, di mana biarawan Carmel meneladani cara hidup Nabi Elia.

Hati bahagia tak terkatakan, mendapatkan kesempatan sampai di tempat ini, tempat yang kudus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun