Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Jerman

15 Maret 2021   06:30 Diperbarui: 16 Maret 2021   00:38 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya dulu berfikir bahwa negara Jerman negara bebas. Bebas saya artikan boleh berbuat apa saja. Setelah tinggal di Jerman, menikah dengan orang Jerman, masuk ke keluarga Jerman asli, baru tahu kalau ternyata banyak sekali hal-hal yang tidak dilakukan orang Jerman. Mengapa aku katakan bukan orang Jerman? Karena bukan hanya kita orang Indonesia yang memiliki perbedaan kebisaan , orang bangsa lain misalnya Italia, Spanyol, Turki, Maroco dan lain- lain juga.

Beberapa aturan dan kebiasaan ini mereka lakukan dengan sadar tanpa paksaan dan ketaatan luar biasa. Tujuannya pada dasarnya untuk menghotmati dan menghargai orang lain.

Aturan-aturan tersebut misalnya.

1. Menjaga ketenangan jam istirahat siang. Jam istirahat ini mulai jam 13.00 sampai jam 15.00. 

Pada jam ini ketenangan sungguh dijaga, misalnya tidak memotong rumput dengan mesin pemotong rumput yang keras menderu-deru itu, tidak memotong pohon, dan lain-lain.Pada prinsipnya tidak mengerjakan sesuatu yang menimbulkan kebisingan.

"Schlafen ist heilig" tidur adalah kudus kata orang Jerman.

2. Tidak mengerjakan pekerjaan di halaman rumah di hari minggu. 

Misalnya menyapu halaman, trotoar dan jalan. Tidak berkebun, menjemur pakaian di hari minggu. Negara Jerman merupakan negara Kristiani, meskipun saat ini semakin sekuler, tetapi kebiasaan menghormati hari minggu sebagai hari Tuhan dan tidak secara terang-terangan bekerja di halaman rumah masih berlaku. Suami selalu mengatakan. "Heute ist Sonntag, mach Man nicht"

3.Tidak membunyikan musik keras-keras atau berbicara setengah suara mulai  jam 22.00 dan 24.00 pada akhir pekan.

Kebiasan berkumpul dengan teman-teman dan perpesta di musim panas membuat lupa kalau jam sudah menunjukan pukul 22.00, karena di musim panas jam 22.00 baru mulai gelap atau matahari terbenam. 

Pesta ulang tahun misalnya dengan musik dan suara keras pasti akan mengganggu tetangga. Beruntung kalau tetangga baik, paling hanya ditelpun supaya mengurangi volume suara. Kalau tetangga jahat, akan panggil polisi dan polisi akan mengetuk rumah kita dan meminta kita menurukan volume suara dan mematikan musik.

Bila toh mau mengadakan pesta dan bersuara keras dengan nyanyian, obrolan dan gurauan teman-teman, yaitu dengan cara  membuat surat edaran yang dibagikan ke tetangga-tetangga, untuk minta ijin dan mohon pengertian kalau malam minggu nanti ada pesta dan bersuara keras. Biasanya tetangga akan mengerti.

Aturan ini berlaku untuk restaurant dan perayaan-perayaan misalnya pasar malam natal. Jadi pasar malam natal misalnya di hari biasa akan tutup jam 22. dan jam 24.00 di akhir pekan.

3. Minta ijin ke tetangga kalau mau memelihara ayam.

Ayam jantan menimbulkan keributan di pagi pagi buta dimana orang-orang masih tidur.  Atau ayam yang berkokok setelah bertelur. Keributan ini yang mengganggu tetangga. Sehingga kalau mau memelihara ayam harus minta persetujuan tetangga.

4.Tidak mencuci mobil di halaman rumah sendiri.

 Mencuci mobil di rumah sendiri apalagi dengan sabun, mengotori lingkungan. Mobil dicucikan di pencucian mobil.

5.Tidak membuang botol bekas, koran bekas, baju, sepatu bekas di tempat pembuangan yang disediakan di hari minggu atau di atas jam 20.00.

Hal ini juga untuk menjaga ketenangan. Karena botol-botol bekas yang di buang ke konteiner pembuangan akan menimbulkan suara berisik yang mengganggu orang yang tinggal di sekitarnya.

6. Menyeberang jalan dengan memencet lampu penyeberang jalan.

Lampu akan dipencet pejalan kaki yang akan menyeberang dan hanya akan menyeberang bila lampu hijau, meskipun tidak ada mobil lewat. Hal ini membuat aku heran, tetapi ya begitulah orang Jerman, patuh dan taat peraturan luar biasa.

Hal-hal tersebut diatas merupakan peraturan-peraturan yang sangat dipatuhi dan memang memberikan ketenangan dan kenyamanan. 

7.Oh ya ada hal lain lagi, misalnya tentang menjemur pakaian. 

Orang Jerman tidak akan menjemur pakaian di balkon rumahnya. Meskipun balkonnya luas dan lebar. Menjemur pakaian di halaman rumahnya, tetapi tidak di Balkon. Balkon hanya akan ditanami bunga-bunga cantik, tetapi tidak untuk menjemur pakaian. Bila Anda melihat pakaian di jemur di balkon, bisa dipastikan bahwa itu pasti bukan rumah  orang Jerman.

8.Mematikan lampu kalau meninggalkan ruangan. 

Ini adalah kesadaran hemat energi orang Jerman. "Hast du das Lich schon ausgemacht? "Apakah lampu sudah dimatikan?" Pertanyaan suami selalu kalau aku meninggalkan suatu ruangan, misalnya kamar mandi, dapur dll.

9. Keluar rumah harus selalu membawa kunci.

Keluar rumah sebentar meskipun hanya buang sampah harus membawa kunci. Kunci selalu dibawa karena biasanya kunci rumah-rumah otomatis. Begitu klek...pintu tertutup otomatis terkunci. Kalau terkunci memanggil tukang kunci tidaklah murah dan repot.

Pernah saya mengantar teman kerja pulang, karena kuncinya tergantung dipintu dari dalam. Kami membawa  tangga lipat karena  kebetulan mobilku lumayan besar sehingga  muat untuk mengakut tangga lipat. Dengan tangga ini masuk rumah melalui jendela di lantai atas dan membuka rumah dari dalam.

10. Pintu harus selalu ditutup supaya ruangan tetap hangat dan hemat energi pemanas ruangan.

Karena udara dingin di musim dingin pintu rumah dan pintu-pintu ruangan harus selalu ditutup supaya udara dingin dari luar rumah tidak masuk dan ruangan tetap hangat.

Begitulah aturan-aturan dan kebisaan orang Jerman untuk menjaga ketenangan, keindahan dan hemat energi.

Dietzenbach 14 Februari 2021

Dokument pribadi
Dokument pribadi

Dokument pribadi
Dokument pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun