Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menyukai atau Membenci Suatu Makanan

7 Maret 2021   06:42 Diperbarui: 7 Maret 2021   21:56 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku suka sekali keju, keju favoritku Appenzeller kejunya orang swiss dari Kanton Appenzell di  pegunungan Alpen. 

Berdasarkan pengalaman dan pengamatanku  selama aku tinggal di negri orang ada beberapa hal yang membuat orang menyukai atau membenci suatu jenis makanan.

1. Pengalaman masa kecil.

Misalnya, aku suka sekali baso. Baso memang enak, apalagi dipadu dengan mie, pangsit dan kaldu baso yang pedas  segar dan harum bawang goreng. Setelah aku ingat-ingat kembali, ternyata memang benar. Ketika itu aku berusia 3 tahun, rumah kami dekat pasar. 

Setiap hari pasaran pahing (nama hari pasaran jawa) tepat di depan rumahku tempat mangkal pak Baso. Iin kecil selalu jajan baso. Sejak itu aku suka sekali baso. Saking suka baso, aku berusaha untuk membuat baso sendiri lengkap dengan tahu isi dan pangsitnya. Maklum di Frankfurt tidak ada warung baso, sehingga harus membuat sendiri.

Suatu hari aku pulang ke tanah air adikku bilang, "ah ngga mau ikut pergi makan mbak Iin, paling pergi makan baso".

2. Faktor yang ke dua, rasanya ada kemiripan dengan makanan kesukaan pada  masa kanak-kanak. Misalnya, mengapa aku suka makan keju Apenzeller, oh ternyata rasa keju yang kuat, tajam mirip sekali dengan tempe semangit atau tempe busuk (tempe yang sudah terlalu matang)dan aku suka sekali tempe busuk.

3. Hati yang menerima

Misalnya di Jerman ada jenis makanan yang aneh menutut lidah kita, misalnya Sauer Braten yaitu semur daging sapi asam. Pada awalnya aneh dan tidak bisa menelan.Untuk bisa menikmatinya harus punya keterbukaan hati akan rasa daging yang asam dan berhenti untuk membandingkan empal atau gepuknya kita.

Hal-hal tersebut di atas yang menyebabkan seseorang menyukai makanan tertentu.

Sebaliknya ada beberapa faktor mengapa tidak menyukai makanan tertentu. 

1. Ada pengalaman tidak enak atau menyakitkan terutama masa kanan-kanak.

Saat aku masih kecil aku suka makan makanan manis, kue-kue dan coklat. Mungkin karena suka makanan manis dan perawatan gigi tidak baik, aku sering punya gigi berlubang, kalau menggigit coklat sakit banget, sejak itu aku tidak suka coklat dan kue-kue juga kue tar dengan kremnya yang manis.

Tapi sekarang tidak lagi, coklat suka tetapi yang kadar coklatnya di atas 60 persen, jadi tidak terlalu manis.

2.Pengalaman yang menyakitksn secara psyqologis.

Contohnya, suami tidak suka asparagus, setelah aku amati ternyata asparagus makanan kesayangan papanya dan pada usia 14 tahun papanya meninggalkannya dan menikah dengan wanita lain.

Hal-hal di atas hanya berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya saja. 

Mungkin  karena alasan di atas mengapa di Jerman Wein dan bir baru boleh di konsumsi oleh orang di atas 16 tahun sedangkan minuman berkadar alkohol lebih tinggi seperti Wodka baru boleh dikosumsi  pada mereka yang berusia 18 tahun. Supaya nantinya kalau dewasa tidak menjadi pencandu alkohol. Mengonsumsi minuman beralkohol dengan bijaksana.

Toko dan supermarket dilarang menjual pada mereka. Dan kadang-kadang dikontrol  dan terkena denda mulai dari 3 00 Euro, bagi mereka yang menjual alkohol pada anak -anak di bawah umur

Terasa aneh ya...pengalaman masa kecil mempengaruhi kesukaan dan ketidak sukaan pada makanan.

Dietzenbach 7.02.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun