menimbang antara kebutuhan akan hiburan dan kewajiban moral kita terhadap korban dan
masyarakat luas. Tragedi pribadi harus diperlakukan dengan sensitivitas yang tinggi, dan
sebagai penonton, kita memiliki tanggung jawab untuk mengkritisi konten yang kita konsumsi
dan dampaknya terhadap mereka yang terlibat. Kita perlu mempertimbangkan implikasi jangka
panjang dari eksploitasi tragedi pribadi untuk hiburan komersial. Meskipun film tersebut bisa
memperluas kesadaran tentang kekerasan terhadap perempuan, resikonya adalah memperburuk
luka bagi keluarga korban dan beberapa yang terlibat. Selain itu, dalam pembuatan film ada
beberapa yang rekayasa karena tidak semua orang terlibat mau menceritakan kejadian dari
perspektif mereka. Memilih film dalam bentuk dokumenter akan lebih baik dan menghormati
korban sambil tetap memberikan pesan yang kuat. Penting bagi penonton untuk menyuarakan
keprihatinan mereka terhadap eksploitasi dan mendorong industri film untuk bertanggung