Perempuan tua berbalut kain lusuh
Siap menerjang derasnya arus
Dengan kaki telanjang
tak dihiraukan kerikil-kerikil tajam
tak dihiraukan pula hantaman angin yang menusuk dingin masuk ke dalam pori-pori
Apalah arti semua itu?
Ia berjuang melawan kerasnya hidup
dengan berbekal keranjang dan palu
Memecah bebatuan
Hingga telapak tangan pun mulai mengeras
Kulit pun mulai mengeriput karna udara bertambah dingin
Ahhhh, tetap saja semua itu tak dihiraukannya
Keranjang penuh bebatuan tetap dipikul dan dibawanya ke jalan yang berliku dan menanjak
Demi mendapat upah yang tak seberapa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H