Mohon tunggu...
Theresia Evi Kusuma Dewi
Theresia Evi Kusuma Dewi Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Stella Duce 2

menyanyi, nonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pejuang Hidup

2 Juni 2022   10:46 Diperbarui: 2 Juni 2022   10:49 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan tua berbalut kain lusuh
Siap menerjang derasnya arus
Dengan kaki telanjang
tak dihiraukan kerikil-kerikil tajam
tak dihiraukan pula hantaman angin yang menusuk dingin masuk ke dalam pori-pori


Apalah arti semua itu?
Ia berjuang melawan kerasnya hidup
dengan berbekal keranjang dan palu
Memecah bebatuan
Hingga telapak tangan pun mulai mengeras
Kulit pun mulai mengeriput karna udara bertambah dingin

Ahhhh, tetap saja semua itu tak dihiraukannya
Keranjang penuh bebatuan tetap dipikul dan dibawanya ke jalan yang berliku dan menanjak
Demi mendapat upah yang tak seberapa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun