Mohon tunggu...
Theresia Gultom NIM 121202064
Theresia Gultom NIM 121202064 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Theresia Gultom 121202064 Mahasiswa Universitas Dian Nusantara Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Jaringan Inferensi dalam Investigasi Kasus Teddy Minahasa Putra: Alat Asosiatif dan Alat Temporal

16 Juli 2024   09:57 Diperbarui: 16 Juli 2024   10:03 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan temporal antara entitas-entitas yang terlibat juga diidentifikasi. Misalnya, terlihat bahwa Teddy Minahasa Putra dan korban berada di lokasi yang sama pada waktu yang bersamaan sebelum kejadian kriminal terjadi. Hubungan temporal ini menunjukkan adanya kemungkinan keterlibatan mereka dalam kejadian yang sama.

Visualisasi Kronologi

Visualisasi kronologi kejadian menggunakan diagram atau grafik memungkinkan penyelidik untuk melihat urutan kejadian secara keseluruhan dan mengidentifikasi hubungan temporal yang mungkin tidak terlihat pada pandangan pertama. Dalam kasus Teddy Minahasa Putra, visualisasi kronologi ini menunjukkan bagaimana kejadian-kejadian kriminal berkembang dari waktu ke waktu dan bagaimana peran Teddy Minahasa Putra berkembang seiring waktu.

Kesimpulan

Penggunaan alat asosiatif dan alat temporal dalam analisis jaringan inferensi sangat penting dalam investigasi kasus kriminal seperti kasus Teddy Minahasa Putra. Alat asosiatif membantu mengidentifikasi hubungan antara entitas dan mengungkap pola interaksi yang mungkin tidak terlihat pada pandangan pertama. Sementara itu, alat temporal membantu merekonstruksi urutan kejadian dan memahami bagaimana kejadian-kejadian tersebut saling berhubungan dalam konteks waktu.

Dalam kasus Teddy Minahasa Putra, penggunaan alat-alat tersebut memungkinkan penyelidik untuk mengungkap keterlibatan tersangka dalam kejadian kriminal dan memahami bagaimana kejadian-kejadian tersebut berkembang dari waktu ke waktu. Dengan demikian, analisis jaringan inferensi menjadi alat yang sangat penting dalam investigasi kriminal, membantu penyelidik untuk mengungkap kebenaran dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.

Referensi

  1. Buku Wajib
  2. Putusan PN Jakarta Barat 96/PID.SUS/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun