Hubungan temporal antara entitas-entitas yang terlibat juga diidentifikasi. Misalnya, terlihat bahwa Teddy Minahasa Putra dan korban berada di lokasi yang sama pada waktu yang bersamaan sebelum kejadian kriminal terjadi. Hubungan temporal ini menunjukkan adanya kemungkinan keterlibatan mereka dalam kejadian yang sama.
Visualisasi Kronologi
Visualisasi kronologi kejadian menggunakan diagram atau grafik memungkinkan penyelidik untuk melihat urutan kejadian secara keseluruhan dan mengidentifikasi hubungan temporal yang mungkin tidak terlihat pada pandangan pertama. Dalam kasus Teddy Minahasa Putra, visualisasi kronologi ini menunjukkan bagaimana kejadian-kejadian kriminal berkembang dari waktu ke waktu dan bagaimana peran Teddy Minahasa Putra berkembang seiring waktu.
Kesimpulan
Penggunaan alat asosiatif dan alat temporal dalam analisis jaringan inferensi sangat penting dalam investigasi kasus kriminal seperti kasus Teddy Minahasa Putra. Alat asosiatif membantu mengidentifikasi hubungan antara entitas dan mengungkap pola interaksi yang mungkin tidak terlihat pada pandangan pertama. Sementara itu, alat temporal membantu merekonstruksi urutan kejadian dan memahami bagaimana kejadian-kejadian tersebut saling berhubungan dalam konteks waktu.
Dalam kasus Teddy Minahasa Putra, penggunaan alat-alat tersebut memungkinkan penyelidik untuk mengungkap keterlibatan tersangka dalam kejadian kriminal dan memahami bagaimana kejadian-kejadian tersebut berkembang dari waktu ke waktu. Dengan demikian, analisis jaringan inferensi menjadi alat yang sangat penting dalam investigasi kriminal, membantu penyelidik untuk mengungkap kebenaran dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.
Referensi
- Buku Wajib
- Putusan PN Jakarta Barat 96/PID.SUS/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H