Pemetaan Jaringan
Pemetaan jaringan dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana entitas-entitas tersebut saling berhubungan. Grafik jaringan menunjukkan hubungan antara Teddy Minahasa Putra dengan korban, saksi-saksi, dan lokasi kejadian. Dalam grafik tersebut, terlihat bahwa Teddy Minahasa Putra memiliki beberapa interaksi penting dengan korban dan saksi-saksi pada berbagai lokasi kejadian.
Analisis Pola
Dari pemetaan jaringan, terlihat bahwa ada pola interaksi tertentu antara Teddy Minahasa Putra dan entitas lainnya. Misalnya, terlihat bahwa Teddy Minahasa Putra sering berkomunikasi dengan korban pada waktu-waktu tertentu sebelum kejadian kriminal terjadi. Pola ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan adanya rencana atau motif yang mendasari kejadian kriminal tersebut.
Keterkaitan Bukti
Bukti fisik yang ditemukan di lokasi kejadian juga dikaitkan dengan entitas dan hubungan yang telah diidentifikasi. Misalnya, jejak digital yang ditemukan di lokasi kejadian menunjukkan adanya komunikasi antara Teddy Minahasa Putra dan korban pada waktu tertentu. Keterkaitan bukti ini menguatkan dugaan keterlibatan Teddy Minahasa Putra dalam kejadian kriminal tersebut.
Rekonstruksi Kronologis
Rekonstruksi kronologis dilakukan untuk memahami urutan kejadian dan bagaimana kejadian-kejadian tersebut saling berhubungan dalam konteks waktu. Berdasarkan informasi yang tersedia, penyelidik merekonstruksi urutan kejadian dari awal hingga akhir, termasuk waktu kejadian, lokasi kejadian, dan siapa yang terlibat pada setiap tahap kejadian.
Analisis Waktu Kejadian
Analisis waktu kejadian menunjukkan bahwa ada beberapa kejadian penting yang terjadi dalam rentang waktu yang singkat. Misalnya, komunikasi antara Teddy Minahasa Putra dan korban terjadi beberapa jam sebelum kejadian kriminal terjadi. Analisis ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan adanya rencana yang mendasari kejadian kriminal tersebut.
Hubungan Temporal Antar Entitas