Mohon tunggu...
Theresia Gultom NIM 121202064
Theresia Gultom NIM 121202064 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Theresia Gultom 121202064 Mahasiswa Universitas Dian Nusantara Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Teori Akuntansi Pendekatan Kualitatif

20 Desember 2023   20:31 Diperbarui: 20 Desember 2023   20:36 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan pendekatan kualitatif seperti wawancara dan analisis teks dapat membantu dalam memahami interpretasi dan makna para ahli akuntansi dalam diskursus teori akuntansi karena dapat menginformasikan perkembangan teori yang lebih inklusif dan relevan. Peneliti dapat membangun teori yang lebih kuat dan beragam untuk memecahkan masalah yang ada dalam praktik akuntansi dengan memahami perspektif setiap orang.

Apa kelemahan dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam menggunakan pendekatan kualitatif dalam mempelajari diskursus teori akuntansi?

Meskipun pendekatan kualitatif memiliki banyak keuntungan dalam mempelajari diskursus teori akuntansi, ada juga kelemahan dan masalah yang harus dipertimbangkan. Dalam tulisan ini, kami akan membahas beberapa kelemahan dan tantangan yang mungkin muncul saat menggunakan pendekatan kualitatif dalam mempelajari diskursus teori akuntansi.

Salah satu kelemahan pendekatan kualitatif adalah subjektivitas dan kecenderungan peneliti; dalam pendekatan ini, peneliti biasanya terlibat secara langsung dalam pengumpulan dan interpretasi data, yang menempatkan peneliti sebagai alat utama dalam penelitian. Oleh karena itu, subjektivitas dan kecenderungan peneliti dapat berdampak pada pengumpulan dan interpretasi data. Misalnya, peneliti dapat memilih informan yang sesuai dengan tujuan penelitian mereka, atau mereka dapat menginterpretasikan data berdasarkan pandangan mereka sendiri. Akibatnya, penting bagi peneliti untuk memikirkan posisi dan pengaruh mereka dalam penelitian secara terus menerus dan jujur.

Selain itu, sampel yang lebih kecil biasanya digunakan dalam pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif seringkali membutuhkan lebih banyak waktu dan sumber daya daripada metode kuantitatif untuk mengumpulkan data karena fokusnya pada pemahaman yang lebih mendalam tentang subjek yang diteliti. Akibatnya, sampel yang digunakan dalam penelitian kualitatif biasanya tidak representatif secara statistik, dan hasilnya biasanya terbatas untuk generalisasi. Pemahaman kontekstual yang mendalam lebih penting daripada generalisasi dalam penelitian kualitatif.

Selain itu, analisis data kualitatif mungkin merupakan proses yang rumit dan rumit. Pendekatan kualitatif melibatkan observasi lapangan, analisis teks, dan transkrip wawancara untuk pengolahan data yang lebih rinci. Untuk menghasilkan temuan yang signifikan, data yang dikumpulkan harus dikategorikan, dibagikan, dan digunakan. Proses analisis yang kompleks ini dapat menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Selain itu, analisis data kualitatif juga dapat melibatkan subjektivitas peneliti; ini terutama berlaku ketika menafsirkan konstruksi sosial dan arti akuntansi.

Kepercayaan dan kerahasiaan dalam penelitian kualitatif adalah masalah tambahan. Banyak subjek penelitian mungkin tidak nyaman untuk berbagi informasi sensitif atau rahasia, terutama jika berkaitan dengan akuntansi dan data perusahaan. Sebagai peneliti, penting untuk membangun hubungan yang baik dengan subjek penelitian, menjaga kerahasiaan data, dan mempercayai mereka selama proses penelitian.

Selain itu, pendekatan kualitatif dapat memberikan kritik tentang validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Dalam metode kuantitatif, validitas dan reliabilitas diukur dengan menggunakan instrumen penelitian yang dapat diulang dan menghasilkan angka yang konsisten; namun, dalam pendekatan kualitatif, validitas dan reliabilitas diukur melalui berbagai kriteria, seperti kekayaan konteks, keabsahan konstruksi data, dan keberlanjutan temuan penelitian. Selain itu, kekhawatiran ini dapat diatasi dengan menggunakan teknik triangulasi dan refleksi bernada kritis.

Terakhir, pendekatan kualitatif dapat menghadapi kendala waktu dan sumber daya karena mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data dapat memakan waktu yang lama. Terkadang, peneliti tidak memiliki waktu atau sumber daya yang cukup untuk melakukan penelitian secara menyeluruh dengan pendekatan kualitatif. Peneliti harus berhati-hati saat memilih metode dan teknik penelitian, dan fokus pada pertanyaan penelitian yang paling relevan dan penting.

Meskipun ada kekurangan dan tantangan ini, penting untuk mengingat bahwa pendekatan kualitatif membantu kita memahami teori akuntansi dengan lebih baik. Pendekatan ini memungkinkan kita untuk memahami lebih baik apa artinya, konstruksi sosialnya, dan bagaimana diskursus akuntansi berbeda dari yang lain. Peneliti dapat melengkapi dan memperkaya penelitian mereka dengan memasukkan berbagai perspektif dan metodologis dengan memahami dan mengakui kekurangan dan kesulitan yang mungkin terjadi saat menggunakan pendekatan kualitatif.

Bagaimana pendekatan kualitatif dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam dan kontekstual tentang praktik dan gagasan dalam diskursus teori akuntansi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun