Mohon tunggu...
Theresia Herdiana Uli
Theresia Herdiana Uli Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa di Stim Sukma

Hobi saya adalah membaca dan menulis, saya memiliki kepribadan jujur, inteligent dan memiliki kepribadian yang baik. Saya memiliki minat tentang finansial, bahasa, ekonomi dan mengenai digitalisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Capital Cost: Definisi, Faktor, Manfaat, Jenis, sampai Cara Hitungnya (Rahel Simanullang & Theresia H Uli)

5 Desember 2022   13:00 Diperbarui: 5 Desember 2022   13:08 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Capital cost atau biaya modal adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh/mendapatkan dana. Dimana kita jelas tau ada 2 komponen penting dalam membangun sebuah perusahaan yaitu modal dan sumber daya manusia, jadi dapat kita tarik kesimpulan bahwa capital cost ini memiliki peranan penting dalam membangun sebuah perusahaan.

Untuk lebih jelasnya mari langsung saja kita bahas!

DEFINISI CAPITAL COST

Biaya modal adalah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana, baik yang berasal dari hutang, saham preferen, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan (Harjito dan Martono,2003).

Biaya modal sama dengan modal yang diinvestasikan perusahaan dikalikan rata-rata tertimbang dari biaya modal (WACC), (O'Byrne).

Dari penjelasan tersebut maka kita dapat menyimpulkan bahwa capital cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan dana.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OF CAPITAL

Hal-hal yang dapat mempengaruhi Cost of capital adalah sebagai berikut :

1. Kondisi umum perekonomian. Hal ini bisa menentukan hasil tanpa resiko ataupun tingkatan yang bebas risiko

2. Daya jual saham perusahaan. Jika daya jual saham meningkat, maka nilai hasil minimum yang bisa diperoleh investor pun akan menurun, sehingga modal perusahaan akan menipis.

3. Kebijakan operasi dan juga pendanaan yang dibuat pihak manajemen. Bila manajemen menyetujui adanya pembiayaan modal risiko tinggi atau menggunakan utan dan saham secara lebih ekstensif, maka risiko perusahaan juga akan meningkat. Jika kondisi ini terjadi, maka biasanya para investor akan menuntut nilai minimum yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun