sayang,
pandanglah daku lewat mata kasih
sejenak... lama.... sangat lama
tak perlu peduli dentang lonceng
tataplah dengan kepolosan nurani
'kan kau temukan keelok'an cintaku
sayang,
dengarlah gema gemuruh berderak
memacu langkah cumbu romansa
lamban...lamban...sangat lamban
fantasi membuai daku melayang
rona rembulan memerah lembut
sayang,
malu ku tersipu kan kecup mesra
sepoi angin membawa lamunan semu
sedetik...semenit...sejam
selimut hangat si mentari kian berlagu
mengarak awan 'tuk bercinta
sayang,
sudut jemari kian memadu kasih
dekap takdir 'kan berpeluk mesra
dekat...dekat...semakin dekat
erat menggulung pita emas bahagia
serpihan salju kesepian 'kan berlalu
sayang,
tinta kasih t'lah tertumpah
siluet wajah pencinta 'kan terukir
derak angin roman kan menyapa
gejolak hati 'kan berarak riang
percikan ketulusan si pencinta
mengembun setetes benih romansa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H