Faktor pertama yang menyebabkan minat baca rendah yakni bukunya jelek-jelek. Jadi bukan salah orang Indonesia-nya yang malas membaca, tapi salahkan bukunya yang kebanyakan tidak menarik.
      Faktor kedua yaitu lokasi . Masyarakat menganggap lokasi untuk baca sangat jauh , sehingga masyakarat malas untuk keluar.
      Namun kondisi ini bahaya karena daya belajar jadi rendah, kualitas pendidikan dapat menurun, masyarakat jadi mudah terhasut berita bohong karena suka hanya menyimpulkan dari judul berita bukan isi berita . Apakah kita berdiam diri saja? Tentu tidak. Karena orang suka online maka perpus, bahan kuliah dan buku pengetahuan harus didigitalisasi . Sehingga orang mau rajin membaca dan meningkatkan literasi masyarakat Indonesia.
      Pentingnya literasi bagi siswa  agar dapat menjadi pembelajar sepanjang hayat . Membiasakan membaca buku dapat dianggap menumbuhkan minat baca serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai lebih baik lagi . Jika sudah membiasakan diri membaca tahap selanjutnya adalah terbentuk karakter gemar membaca dan akhirnya akan  mempunyai budaya membaca yang baik .Secara sadar atau tidak , Literasi tidak akan pernah terpisahkan dari dunia pendidikan. Ia menjadi sarana bagi siswa untuk mengenal , memahami dan menerapkan ilmu yang sudah di dapatnya . Literasi juga terkait dengan kehidupan sehari hari dirumah serta di lingkungan masyrakat .
        Aktivitas membaca memang mudah . Tetapi ternyata siswa sulit untuk memahami makna sebuah tulisan . Ada yang mampu tentang dunia literasi namun ia tak mampu mengembangkannya ,sehingga kualitas literasinya berkirang . Banyak aspek yang memungkinkan tak perduli dengan dunia literasi . Kebiasaan terhadap segala sesuatu yang praktis , membuatnya tidak menghetahui bahwa proses berkembang itu dengan membaca .
SALAM SASTRA INDONESIA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H