Mohon tunggu...
Rendra Jakadilaga
Rendra Jakadilaga Mohon Tunggu... -

Sesedikit mungkin kata-kata, sebanyak mungkin rasa-rasa, tentu saja secukup mungkin makna-makna. Saya insinyur yang suka menulis dan membenci hal-hal teknis. Begitu saja. Singkat kan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

#Misi21 Hari 3: Gagal Futsal, Belajar Web

4 Januari 2011   14:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:58 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitulah, saya berikrar hendak main futsal hari ini, tetapi apa daya badan sepertinya tidak menghendaki hal yang sama. Saya sakit sejak pagi. Masalah pencernaan, kata Dokter. Terus terang saya sedih, rencana menjalankan misi 21 sepertinya akan sedikit terevisi.

Seharian berbaring di tempat tidur, saya berpikir tentang hal-hal yang belum saya lakukan. Banyak sekali ternyata. Memasak lasagna. Belajar juggling botol. Bikin Cappuccino dengan benar. Menamatkan buku apa saja dalam sehari. Belajar web design. Lalu, apa yang bisa saya lakukan dengan kondisi tubuh yang sedikit terganggu ini?

Setelah merenung beberapa saat, saya buka kembali laptop saya dan berkunjung ke situs yang saya kelola, Cubiculum Notatum. Di kalangan teman-teman twitter, web ini lebih dikenal dengan panggilan jejakubikel. "Menoreh jejak dari kubikel masing-masing", filosofi-nya mengembangkan hobi menulis tanpa meninggalkan pekerjaan yang ada sekarang. Web ini merangkum tulisan dari penulis-penulis junior yang bergerak hanya dengan passion. Di web tersebut pula, setiap hari kita menggelar tema berbeda, saling unjuk gigi dan saling "membantai" demi perkembangan ke arah lebih baik.

Yah, cukup tentang situs yang saya kelola itu. Saya betul-betul gregetan dengan tampilan yang masih tidak juga cocok di selera saya setelah berkali-kali mengganti tema. apa daya, saya dan dua admin lainnya memiliki pengetahuan terbatas tentang web designing. Untuk menyewa ahli mendandani web, kami bertiga belum punya cukup dana. Tidak ada jalan lain selain mulai "membuka buku" tentang web.

Meluncurlah saya ke web tersebut dan mengutak-atik sedikit. Saya periksa sampai dua kali. Setelah yakin dengan yang saya lakukan, saya mencoba menyimpan perubahannya dan... wordpress could not process the plugins you attempt to install. Selama beberapa menit saya termangu di depan layar. Saya kembali membaca ulang petunjuk penginstalan dan sederetan skrip ssl yang tidak saya mengerti sama sekali. Saya bahkan tidak mengerti apa yang salah dengan yang saya lakukan.

Kabar baiknya adalah, kesalahan pemasangan plugins yang saya lakukan tidak memengaruhi kinerja situs web tersebut. Ia tetap bisa diakses. Tetapi, sepertinya terjadi perubahan konfigurasi dasar dalam struktur framework-nya. Sekali lagi saya ulangi, saya tidak tahu, yang mana yang berubah.

Dengan hati lapang, saya terpaksa harus mengakui bahwa menguasai pemrograman web bukanlah hal yang dapat dilakukan dalam sejam dua jam. Saya sudah memegang dan mengkhatamkan beberapa judul buku tentang web dan tak satupun cukup membantu masalah ini. Pelajaran saya akhiri sampai di sana.

Moral of the story: ada hal yang bisa kau pelajari sendiri, dan ada yang tidak. Kesimpulan akhir yang bisa saya ambil adalah saya membutuhkan seorang tutor untuk mengajari saya web. Saya cukup merasa senang bahwa saya sudah mencoba melakukannya, setidaknya dari situ saya tahu bahwa saya masih jauh tertinggal dalam hal tertentu. Dengan begitu, resmilah kursus web design menjadi resolusi tambahan saya tahun ini. Ada slot kosong di bulan Maret. Saya rasa saya bisa mulai di sana.

Lalu, apa kabar dengan niat bermain futsal? Tentu saja masih masuk daftar Misi 21 saya. Tidak bisa hari ini, ya kita tunda besok. Jangan memaksakan melakukan hal yang belum bisa dilakukan sekarang. Dan belum bisa melakukan sesuatu sekarang bukanlah alasan untuk tidak melakukan apa-apa sekarang. Ada banyak pilihan pekerjaan untuk kaucoba. Selamat belajar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun