Mohon tunggu...
Silva Hafsari
Silva Hafsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa HI di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Suka menulis di tengah hujan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apabila Hak Veto Diskriminatif, Mengapa Masih Menjadi Solutif?

4 April 2023   22:59 Diperbarui: 4 April 2023   23:31 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini terlihat dari tidak adanya perang setelah PD II merupakan bentuk keberhasilan UN melaksanakan Peace-keeping.

Berbeda dengan hari ini, tugas UN adalah menciptakan Peacebuilding agar negara-negara tetap established dan tidak berkonflik.

Kendati negara tidak berkonflik secara konvensional, tidak dipungkiri percikan perselisihan antara negara akan selalu ada, mulai dari perang dingin hingga perang dagang. 

Namun selama tidak direspon dengan senjata, hal tersebut dinamakan Negative Peace.

Hingga puncak dari tugas UN adalah Peacemaking dengan target bahwa Positif Peace dapat terealisasikan. 

Organisasi Internasional Sebelum UN

Sebelum kehadiran UN, Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dan Kongres of Europe dibentuk terlebih dahulu sebagai cikal bakal perkembangan dari organisasi internasional.

Disebutkan bahwa IO merupakan respon dari peperangan, sama halnya dengan Kongres of Europe (7-10 Mei 1948) diadakan karena perang French Revolution dan Napoleonic wars. 

Kongres ini dihadiri oleh 17 negara dan 2 negara pencetus yaitu Eastern Europe dan USA. Hal ini bertujuan guna menciptakan perdamaian antara negara berkonflik.

Begitupun dengan LBB hadir atas respon perang dunia 1, namun sayang LBB kurang merepresentatifkan prototype OI yang stabil dan ideal karena saat itu banyak negara Great Power yang seharusnya menjadi pondasi utama LBB justru memecahkan diri. 

Negara tersebut antara lain, negara Jepang disebabkan oleh blok sekutu dari PD ini melakukan invansi ke Manchuria, lalu Jerman pada 19 September 1933 (Blok timur).

Kegagalan LBB mengakomodir para Great Power yang merupakan pelaku Perang Dunia, membawa keberlanjutan perang yang lebih mengerikan. (PD II)

Mengapa Hak Veto harus tetap ada?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun