Di pelabuhan malam tanpa pelita,
Kami berdua bersandar pada janji-janji senja,
Ditemani angin yang menyapu segala rasa,
Namun, di antara kita, hanya ada sunyi yang melata.
Tuhan, Engkau saksi segala asa,
Saat hati bertanya dalam doa yang tersisa,
Adakah cinta ini akan menemukan jalannya,
Ataukah hanya bayangan yang terhenti di sudut fana?
Langit malam terbalut awan kelabu,
Bintang-bintang pun seakan tak tahu,
Apakah takdir mengisahkan cinta yang tak tentu,
Atau hanya mimpi yang perlahan membeku.
Duhai Tuhan, bimbing langkah yang ragu,
Di persimpangan cinta yang selalu sayu,
Hadirkan kepastian dalam kerinduan pilu,
Atau berikan keberanian tuk melepaskan rindu.
Kami terjebak dalam labirin perasaan,
Mencari jalan keluar di antara harapan,
Namun, tanpa petunjuk-Mu, kami tak berdaya,
Seperti nelayan yang tersesat di samudera.
Tuhan, jika cinta ini adalah takdir,
Berikan petunjuk dalam tiap desah napas yang mengalir,
Namun, jika hanya ilusi dalam alur kehidupan,
Bimbinglah kami untuk menemukan ketenangan.
Di ujung malam yang tak bertepi,
Kami menanti dengan hati yang sunyi,
Dalam kepasrahan, kami serahkan segala,
Pada-Mu, Tuhan, sang pemilik cinta sejati, tanpa cela.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H