Termenung
Menatap jauh
Hatinya berkecamuk amarah
Nyaris membuncah, dia tahan
Seketika air mata memberontak
Tangisnya kemudian pecah
Matanya berair
Sayang
Tidak mengapa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!