Untuk mendeteksi apakah seseorang menderita kelainan buta warna atau tidak, dilakukan beberapa tes. Tes ishihara merupakan tes yang lazim digunakan. Tes ini bisa mendeteksi buta warna merah-hijau. Pada tes ini, seseorang akan diminta mengenali angka yang samar-samar tertera dalam sebuat gambar yang berbentuk titik-titik berwarna. Yang lainnya adalah tes penyusunan. Pada tes ini seseorang diminta menyusun objek berwarna dalam tingkat gradasi yang berbeda-beda. Seseorang diminta untuk menyusun benda berwarna berdasarkan gradasi warna yang dilihatnya.
     Sampai dengan saat ini, belum ditemukan pengobatan atau prosedur medis yang membuat buta warna bisa sembuh total. Akan tetapi, tidak perlu khawatir sebab buta warna tidaklah berbahaya. Banyak penderita buta warna yang tetap mampu produktif dan beradaptasi dengan kondisinya. Terdapat alat bantu berupa kacamata atau lensa kontak khusus yang membantu penderita buta warna merah-hijau untuk dapat melihat warna tersebut lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H