Hidangan berbuka dalam bulan Ramadhan biasanya berbeda-beda di berbagai daerah. Menu yang disajikan biasanya merupakan menu khusus yang berbeda dari menu yang biasa disiapkan di hari-hari selain di Bulan Ramadan. Lalu, apa saja menu berbuka di tempat kamu? Kita tengok juga, yuk kebiasaan menu berbuka penduduk negara di belahan dunia lainnya.
Â
Siapa tak kenal panganan berbahan dasar pisang ini. Diolah dengan kuah santan dicampur dengan gula merah, membuat kolak pisang menjadi hidangan yang sering ditemukan di bulan Ramadan. Makanan yang gampang dibuat dan berasal dari bahan baku yang banyak ditemui di Indonesia, membuat kolak pisang menjadi salah satu menu andalan yang tidak ketinggalan disajikan.
Malaysia:
Nasi lemak merupakan hidangan yang menggugah selera. Aroma nasinya yang khas yang disajikan dengan lauk pauk lengkap membuat nasi lemak menjadi pilihan hidangan yang komplit untuk berbuka. Di Indonesia, nasi lemak mirip dengan nasi uduk. Meskipun keduanya memiliki cita rasa dan kekhasan tersendiri tentunya. Beras dimasak dengan santan dan daun pandan untuk menghasilkan wangi yang khas. Lauk yang menjadi teman dalam menyantap nasi lemak, biasanya berupa telur rebus, ayam goreng, kacang goreng, dan sambal.
Â
Singapura:
Menu berbuka yang bisa ditemukan di Singapura salah satunya adalah nasi biryani. Makanan khas dari Asia Selatan yang terdiri dari beras basmati diolah dengan aneka macam rempah, serta tambahan bumbu kari dan potongan daging kambing ini sangat sedap disantap. Salah satu restoran legendaris di Singapura yang menyajikan menu nasi biryani adalah Islamic Restaurant yang berlokasi di 735 North Bridge Road, kawasan Kampong Glam.
Turki:
Gullac merupakan menu berbuka yang biasa disantap penduduk Turki. Sebagai makanan yang tergolong khas, gullac sebenarnya biasa disajikan sebagai hidangan penutup. Pastry yang direndam dengan susu, kemudian diberi taburan biji delima dan pistachio di bagian tengahnya ini memiliki citarasa unik. Dengan rasa manis dan diberi siraman air mawar menjadikan gullac memiliki aroma yang identik.
Â
Iran
Bagi penduduk Iran, fesenjan merupakan salah satu hidangan berbuka puasa di bulan Ramadan. Sajian yang berupa nasi yang menyerupai batu rubi dan jamrud sebab dimasak dengan biji delima dan rempah daun dill ini merupakan makanan khas di negeri Persia tersebut. Fesenjan terbuat dari kaldu ayam atau bebek dan dimasak menggunakan saus delima merah dan juga kacang walnut.
 Campuran bumbu tersebut memberikan rasa manis asam pada fesenjan. Menu makanan satu ini menjadi menu utama yang dihidangkan sebagai menu berbuka puasa bersama polo atau chelo, yakni nasi putih khas Persia
India:
Menu berbuka di India salah satunya adalah hiderabadi haleem. Sajian yang berasal dari Hyderabadi tersebut terbuat dari bubur gandum dengan rasa gurih dan pedas. Hiderabadi haleem biasanya disajikan dengan tambahan daging domba.
Palestina:Â
Shorbat Adas merupakan salah satu sajian menu berbuka di Palestina. Makanan ini terbuat dari kacang lentil, sayuran, kaldu, serta rempah. Shorbat adas biasanya dihidangkan bersama dengan roti gandum dengan tambahan daging ayam sebagai pelengkap.
Â
Mesir:
Mesil memiliki menu makanan yang biasa dicari pada bulan Ramadan. Medames yang terbuat dari rebusan kacang lava, minyak sayur, jintan putih, bawang putih, serta bawang bombay, ditambah dengan perasan lemon dan cabai merupakan salah satu panganan khas berbuka di Mesir. Pada waktu selain Ramadan, medames merupakan menu sarapan warga Mesir.
 Brunei:
Menjelang berbuka puasa atau 'Sungkai' dalam istilah Brunei, pedagang kepiting akan ramai diserbu oleh masyarakat Brunei untuk dijadikan sebagai menu berbuka puasa yang spesial, yaitu kepiting rebus yang biasa juga disantap dengan udang dan cumi-cumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H