Pengerjaan perbaikan tanggul memang terpengaruh faktor cuaca. Harapannya dalam beberapa hari ke depan, cuaca di sekitar Sungai Wulan mendukung, sehingga debit air di sungai tidak kembali naik.Â
Menurut Harya Muldianto, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, upaya penutupan tanggul Sungai Wulan yang jebol membutuhkan waktu dua hingga tiga hari.Â
Fokus pertama adalah pada penutupan tanggul Sungai Wulan. Selanjutnya, apabila masalah tersebut sudah teratasi, akan dilanjutkan dengan menutup tanggul yang berada di saluran irigasi Jeratun di Desa Tugu Ngemplik, Kecamatan Karanganyar, serta di Desa Bugel, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.
Diharapkan ini merupakan banjir terakhir yang terjadi di Demak. Perlu adanya penanganan yang lebih spesifik lagi mencapai tujuan tersebut. Banjir yang terjadi bisa disebabkan karena debit air yang meluap akibat curah hujan yang tinggi, muka air laut yang tinggi, juga karena turunnya permukaan tanah.Â
Upaya penyesuaian kondisi tanggul dengan memperhatikan kontur tanah dan kondisi sekitar tanggul bisa menjadi langkah awal menangani permasalahan banjir. Alternatif lain yang bisa menjadi perhatian adalah dengan mengurangi penggunaan air tanah, sehingga potensi menurunnya permukaan tanah bisa diperlambat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H