Allah subhanahu wa ta’ala berfirman; “Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu al-Qur’an lantas menjualnya dengan harga yang murah, mereka itu sebenarnya tidak memakan sesuatu ke dalam perutnya melainkan api..!! Kemudian Allah tidak akan berbicara (lagi) kepada mereka pada hari kiamat, dan tidak pula mensucikan mereka, karena bagi mereka siksa yang amat pedih...!!” (Qs. al-Baqarah {2}:174).
Kembali bersama (kondisi) 5 Pilar ♥ ini, ^,^ biasanya akan terdapat pertanyaan klise dengan narasi; “Jika menjadi GURU tidak boleh mendapat keuntungan dunia, lantas bagaimana seorang guru bisa membiayai hidupnya..!?”
Pertama : Saya tidak pernah menyatakan sepenuhnya demikian, kecuali—hendaknya mereka tidak menjadikan pilihan tersebut (HANYA) sebagai profesi demi mendapatkan keuntungan dunia..!!
Kedua : Setiap muslim apalagi mukmin, idealnya sudah tahu persis bahwa bersama pemahaman Pilar ♥ pertama, Allah pasti menitipkan rizki sesuai dengan apa yang diupayakan oleh seseorang, apalagi ikhtiar tersebut baik dan benar, serta hanya mengharap keberkahan-Nya saja. Allah ta’ala berfirman; “Katakanlah: ‘Siapakah yang memberi rizki kepadamu dari langit dan dari bumi..!?’ Katakanlah: ‘Allah’, dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata.” (Qs. Saba’ {34}:24).
Ketiga : Adapun bersama pemahaman 4 Pilar ♥ selanjutnya, maka setiap muslim apalagi mukmin tentu paham, bahwa Robb-nya pasti akan menambah nikmat (rizki) kepada setiap hamba-Nya yang bersyukur; “Dan ingatlah tatkala Robb-mu memaklumkan; ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat (rizki) kepadamu. Sedangkan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.” (Qs. Ibrahim {14}:7).
SELAMAT HARI GURU NASIONAL 2015.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala berkenan melahirkan para GURU yang mulia lagi mukmin untuk negeri ini, sehingga bersama keikhlasan dan kegigihan mereka, lahir pula para murid mukmin yang menjadi ahli dibidangnya masing-masing, dimana murid-murid itu kemudian bertindak sebagai penyelamat bagi Indonesia dari kehancuran. Allahumma aamiin...
Wallahu tabaroka wa ta’ala a’lam.