Sebagai pembanding saja, juga dengan data statestik yang beta buat catatan buat peserta seleksi No Rompi 8 (Biru). Main pada Game II (Babak I) posisi gelandang menyerang
Main : 1 x 25 Menit
Menerima/Menyentuh Bola : 9x
Kehilangan Bola/Kontrol yang tidak Akurat : 2x (mungkin karena bola Licin karena hujan?)
Passing Salah : 3x
Penetrasi/mengiring bola ke gawang 4x (2 kali bola direbut & 2 kali melakukan tendangan ke gawang tapi duaduanya meleceng)
Peserta ini ketahanan fisik lemah (lebih banyak jalan), Kecepatan kurang, power tidak besar karena tidak didukung oleh fisik/stamina yang baik.
Peserta dengan statestik yang seperti ini... BISA LOLOS SELEKSI .
pertanyaannya apakah pa dirtek memiliki statestik penilaian untuk psroses ini?? Yang pasti profesionalisme dan semua keunggulan dari serifikat sertifikat yang pa punya, pastinya pa punya statestik yang Profesional dan hebat sehingga bisa menggangap Christo Tomasoa kalah bersaing dengannpemain yang yang (yang mungkin diantara mereka ada yang postur tubuhnya tidak setinggi Christo.
Satu lagi pemain (no Rompi Biru 4, main Game II) yang dalam pengamatan beta memiliki semua kriteria untuk lolos. Ternyata juga kalah bersaing dengan peserta lain
Demikian catatan kecil ini dibuat sebagai bentuk tanggungjawab bersama sebagai anggota masyarakat pencinta sepakbola secara khusus pemerhati sepakbola di Maluku  yang memeliki harapan besar bagi kamajuan sepak bola di Maluku.
Catatan ini pada dasar adalah sebuah refleksi diri bagi beta sendiri untuk belajar melakukan segala sesuatu dengan baik dan benar dengan penilaian yang objektif berdasarkan standart moral dan hati nurani yang benar.
Semoga cacatatan ini membuka wawasan katorang samua dalam berpikir dan bertindak.
Salam Sportifitas
Salam Sepak Bola
Salama Sehat
#assprofpssimaluku #assprof #pssi #KetuaPSSI #dirtekpssi #benahisepakbolamaluku #reformasisepakbolamaluku #viral #sepakbola #sepakbolaindonesia #seleksitimnasu16 #seleksitimnasu19 #seleksitimnas #FIFA
#yeyentumena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H