Mohon tunggu...
El Roi Israel Sipahelut
El Roi Israel Sipahelut Mohon Tunggu... Penulis - Menikah

Loving Husband of My Wife - happy Dad of three unique kids, a part of God's asset in Bali - Tinggal Di http://gbikapernaumjembrana.blogspot.com - Youtube Channel : Sipahelut1978 - Twitter/Instagram @777sipahelut

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

200 Tahun Peringatan Pattimura - Surat Terbuka Bagi Maluku

14 Mei 2017   10:21 Diperbarui: 14 Mei 2017   10:41 1967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat Hari Pattimura Yang Ke 200 Tahun Bagi Masyarakat Maluku Yang Berada Dimana Saja, Lewat Momemtum 200 Tahun Perayaan Nasionalisme Bangsa Maluku Yang Dimulai Pertama kali Dibangsa ini pada Tanggal 15 Mei 1817 Di Pulau Saparua, Saya Sebagai Putra Bangsa Maluku Sekaligus Pattimura Muda Ingin Menyampaikan 2 (Dua) Hal Penting Lewat Surat ini  Bertepatan Dengan Perayan 200 Tahun Peringatan Hari Pattimura Pahlawan Besar Bangsa Maluku Sebagai Berikut :

  • Warisan Nasionalisme Pertama Di Negara Republik ini dimulai Dari Maluku pada Tanggal 15 Mei 1817 Di Pulau Saparua Dimana kapitan Pattimura bersama Rekan-rekan Seperjuangan Memulai perlawanan terhadap Imperialisme Penjajahan secara Lokal Pertama kalinya
  • Kepada Para Pemimpin Di Maluku, Muspida, Serta Pemimpin Di Ranah Rohani
  • Ingat Jika Berbicara Mengenai Nasionalisme Maluku Tidak Boleh dilupakan Peristiwa 15 Mei 1817  harus menjadi Referensi Literatur Ketika Kita Berbicara nasioanalisme, Pattimura bangkit Melawan Penjajahan, Sejatinya Para pemimpin Di Maluku Harus Juga Bangkit Melawan Ketidakadilan yang dialami Rakyat Maluku dari berbagi Segi Kehidupan Manusia, Dari Yang Rohani sampai pembangunan Fisik
  • Lewat Momentum Ini saya juga Memberikan Apresiasi Terhadap Pattimura Muda Yanes Balubun, Yang Bangkit Melawan penjajahan Ketidakadilan bagi rakyat Kecil di Bidang Ham, tetapi Tragisnya di Mati Di Tanah Airnya Sendiri, Ini menjadi Refleksi Bagi Kita
  • Warisan nasioanalisme ini Menjadi Obor Bagi Kita Untuk bangkit Melawan Setiap ketidakadilan bagi Bangsa Maluku Yang disebabkan Oleh Orang lain Atau Oleh Putra Maluku Sendiri
  • Warisan SpritualDimana Injil Pertama Kali Masuk Di Republik ini di Maluku, Maluku Dipercaya Tuhan Allah Sebagai Putra Sulung Menerima Anugrah, Karena Itu labiar Api Inji Terus Manyala Di Katong Pung Hati Lewat Hidup Yang Menjadi Berkat Bagi Setiap Orang, Peran Gereja harus Nyata Menerima Amanat ini dan menjadi Suar serta Nabi Jika pemerintah Daerah Tidak memberikan Keadilan Dan kesejahteraan bagi Rakyat Maluku
  •             “Selamat Hari Pattimura Tuhan Yesus Memberkati Bangsa Maluku”

   14 Mei 2017, Dauhwaru – Bali

       Pastor Roi Sipahelut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun