1.Buka Installernya, lalu double klik pada installer tersebut
2.Akan muncul tampilan seperti ini:
Lalu klik next.
3. Kemudian checklist pada agrrement nya
Lalu next
4.Lalu pilih visual SVN server and Management console agar ada bisa menjalankan SVN dengan GUI ataupun console. Klik Next.
5.Setelah itu akan muncul tampilan untuk mengatur port, biasanya post default yang ditawarkan adalah 80, coba install menggunakan port ini tetapi jika pada akhirn penginstallanmuncul error maka coba ganti port, misal dengan 81. Klik Next.
6.Terakhir klik Finish.
Setelah visual SVN terinstall di PC yang anda inginkan sebagai server, selanjutnya anda harus menginstall Tortoise SVN yang berfungsi sebagai client pada komputer yang berbeda.
Instalasi Tortoise SVN
1.Siapkan installer Tortoise SVN, untuk mendapatkannya bisa anda download pada web resmi tortoise yaitu www.tortoise.org
2.Double klik pada installernya, lalu akan muncul gambar seperti dibawah ini, klik next:
3.Pilih accept pada agreementnya, lalu next:
4.Pada tahap ini anda hanya perlu klik next lagi
5.Lalu klik Install
6.Instalasi selesai, klik Finish
Menggunakan SVN sebagai server dan client
1.Buat user pada kompter yang terinstall visual svn atau komputer servernya, dengan membuka aplikasi visual SVN dan pilih user pada sebelah kiri, lalu klik kanan dan pilin create user.
2.Lalu setting nama server, agar sesuai dengan nama server yang ada (dilakukan di komputer client) caranya dengan memilih subversion authentication pada home SVN
3.Lalu buat folder pada salah satu direktori pc anda, missal drive D. lalulakukan checkout pada masing-masing folder yang dibuat (dikomputer client)
4.Proses checkout
5.Lalu buatlah sebuah file didalam folder dikomputer clientnya (disini saya menggunakan svn3 sbg nama folder) file bisa berbentuk file word, excel, txt, maupun source code program seperti .php, .html, dll.
6.Tetapi tampilan di browser server svn akan tampil seperti ini :
7.Lalu setelah selesai di checkout, klik kanan pada folder tersebut lalu di commit, SVN akan meminta username dan password yang digunakan oleh user yang melakukan commit.
8.Karena kita menggunakan banyak client server untuk melakukan satu tugas, maka akan ada kemungkinan bahwa client lain juga mengerjakan tugas yang sama dengan yang kita kerjakan. Hal ini bisa terdeteksi jika saat commit muncul pesan error yang berarti ada conflict pada file yang kita kerjakan.
9.Untuk menangani conflict tersebut kita menggunakan resolved pada file yang terdeteksi terkena conflict yaitu file yang ada tanda serunya. dengan terlebih dahulu menghapus perubahan pada file yang conflict.
10.Setelah itu lakukan update pada folder yang didalamnya ada file yang conflict tersebut
11.Setelah itu selesai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H