Mohon tunggu...
Khoiril Basyar
Khoiril Basyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus belajar untuk memberi manfaat kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ingin Bahagia? Jagalah 4 Waktu Ini

22 Februari 2023   11:40 Diperbarui: 22 Februari 2023   11:42 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahagia itu... (Sumber: Instagram fatos_boz)

Setiap dari kita pasti memiliki sebuah cita-cita, entah sekarang kita masih mengejarnya atau malah justru waktu memaksa kita untuk menguburnya dalam-dalam. Bukan sebuah perkara mudah untuk mengubur sebuat cita-cita. Namun setidaknya masih ada banyak alasan kita untuk tetap bertahan ditengah kehidupan yang tidak mudah.

Jika waktu kecil dulu kita ingin cepat besar karena melihat orang dewasa hidupnya bisa bebas dan tidak banyak diatur. Apakah saat dewasa kita merasa seperti itu? Ataukah masa kanak-kanak adalah moment berharga yang sangat dirindukan? Jika saat anak-anak memperoleh uang jajan adalah sebuah kebahagiaan, lantas apa yang bisa membuat kita bahagia saat sudah dewasa?

Seiring bertambahnya usia, tentunya komponen kebahagiaan juga akan sangat beragam terlebih lagi jika sudah memiliki keluarga. Tidak hanya terkait materi, hati kita juga harus senantiasa dijaga agar kebahagiaan terus tumbuh ditengah segala kesulitan yang kita hadapi. Setidaknya ada empat waktu yang perlu kita jaga agar kebahagiaan senantiasa mengiringi setiap langkah kaki ini.

Pertama, Waktu untuk berdua dengan Allah

Saat sedang kasmaran, tentunya kita ingin selalu bersama pasangan. Ingin dekat, ingin diberikan perhatian, ngobrol bareng, dan waktu benar-benar terasa cepat berlalu. Namun pernahkah kita melakukan hal demikian untuk Allah? 

Merasa ingin selalu beribadah, ingin terus berdoa, curhat berjam-jam dan merasa tak ingin diganggu oleh siapapun. Sungguh waktu berdua dengan Allah ini begitu nikmat. Bahkan terkadang, masalah yang datang bertubi-tubi malah membuat kedekatan dengan Allah bertambah. Saat sedang banyak masalah tersebut doa kita menjadi lebih panjang, dan ibadah kita lebih khusyuk.

Kita perlu untuk selalu menyisihkan waktu agar bisa berdua dengan Allah. Seperti orang yang sedang kasmaran, waktu itu begitu dinanti bahkan kita tidak ingin mengakhirinya. Waktu berdua dengan Allah akan lebih terasa indah jika dilakukan di waktu-waktu musjabat, misalnya pada sepertiga malam terakhir saat Allah turun ke langit dunia. Betapa indahnya sebuah doa, harapan, keluh kesah yang kita sampaikan langsung disambut hangat oleh Sang Pencipta. Bahkan salah satu golongan yang akan mendapatkan naungan di padang mahsyar kelak yaitu, "Seseorang yang berdzikir kepada Allh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya." (HR. Bukhari, no. 1423 dan Muslim, no. 1031)

Kedua, Waktu untuk muhasabah diri

Seberapa sering kita sangat fasih menyebutkan kesalahan orang lain, keburukan orang lain, dan kekurangan orang lain. Namun saat kita ditanya tentang keburukan diri ini, begitu sulit lidah untuk mengucapkannya. Padahal seharusnya kita lebih paham dengan diri ini, apa kesalahannya, apa keburukannya, dan kita harus mengakui itu semua. Orang yang memiliki akal sehat tentunya akan lebih senang melakukan introspeksi diri.

"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun