Mohon tunggu...
Khoiril Basyar
Khoiril Basyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus belajar untuk memberi manfaat kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

4 Penyebab Konflik Suami Istri

11 Oktober 2019   16:43 Diperbarui: 11 Oktober 2019   16:54 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : https://www.freepik.com/

Seorang suami memiliki kewajiban untuk memberikan sandang, pangan dan papan. Maka kewajiban itu harus dipenuhi dan harus bersungguh-sungguh untuk memenuhinya yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

Ada kewajiban suami yang jauh lebih penting dari  kebutuhan pokok dunia, yakni ilmu agama. Kewajiban ini yang sering dilalaikan oleh para suami baik untuk mengajarkan ilmu agama pada istrinya maupun pada anak-anaknya. Kurang tepat jika seorang suami mengatakan, "kan bisa dicarikan guru ngaji" karena hakikatnya mengajarkan agama pada anggota keluarga adalah tanggung jawab seorang suami.

Pun demikian bagi seorang istri, ada kewajiban yang sangat penting yakni untuk senantiasa taat pada suaminya dalam hal kebaikan. Kedengarannya sepele, namun faktanya memang sering disepelekan. Saat seorang istri senantiasa mencari ridho suaminya, maka InsyaAllah urusannya akan dimudahkan.

Jika masing-masing sudah melaksanakan kewajibannya dengan baik maka niscahya hak akan didapatkan dengan baik tanpa harus bersikap keras ataupun memaksa.

Tidak Berusaha Lebih Memahami Pasangan

Semakin lama tinggal bersama pasangan tentunya akan membuat kita semakin paham dengannya. Baik tingkah laku maupun sifatnya, dari yang baik hingga yang buruk sekalipun.

Ada kalanya kita harus mengalah, bukan karena kita kalah tapi karena kita paham. Kapan waktunya diam, kapan waktunya berbicara, kapan waktunya merayu, dan kapan waktunya meminta sesuatu. Tatkala kita telah memahami situasi dan suasana hati pasangan, tentunya konflik kecil yang sepele tidak akan terjadi.

Jangan sampai marah dibalas dengan marah. Karena api yang berkobar akan padam dengan air bukan malah ditambah dengan api.

Lupa dengan Hakikat Berumah tangga

Sejatinya rumah tangga pasti dibangun diatas visi dan misi yang jelas sebagai tujuan utama. Setiap pasangan akan menentukan visi misi ini dari awal bahkan sejak memilih pasangan. Karena pasangan yang tepat akan mempermudah dalam mencapai tujuan.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, ada banyak hal yang terkadang merubah sikap bahkan sifat pasangan. Disinilah peran seorang suami istri untuk bisa saling melengkapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun