Mohon tunggu...
Khoiril Basyar
Khoiril Basyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus belajar untuk memberi manfaat kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

5 Hal Penting untuk Memilih Pasangan

17 Juli 2019   15:46 Diperbarui: 19 April 2021   18:02 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memilih pasangan hidup bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak faktor yang menjadi bahan pertimbangan. Meskipun sulit, bukan berarti pasangan yang ideal itu tidak ada. Masih banyak orang yang sesuai dengan kriteria kita, hanya saja kita belum menemukannya.

Jodoh memang sulit ditebak. Saking sulitnya, kadang kita tidak menyangka tentang siapa yang akan kita nikahi. Bisa jadi, dulu pas masa-masa SMP atau SMA kita sering ejek-ejekan tapi pas udah gede malah jadi pasangan. Mungkin juga jodoh kita itu tidak jauh rumahnya, hanya sebatas tetangga. Bahkan bisa jadi orang yang baru kita kenal sekalipun tidak menutup kemungkinan untuk menjadi jodoh kita.

Dibalik misteri siapa jodoh kita, alangkah baiknya kita memperhatikan hal-hal penting ini dalam memilih pasangan hidup.

Pertama, cari yang lurus akidahnya. Hal ini sangat penting baik bagi cewek maupun cowok. Jangan memilih pasangan yang akidahnya menyimpang, tidak jelas dan diragukan kebenarannya. Akidah layaknya sebuah pondasi, saat pondasi itu kokoh maka dia dapat menopang bangunan bahkan dalam keadaan terburuk sekalipun.

Jangan terkecoh dengan paras yang cantik dan rupawan. Cari tahu siapa dia dan siapa keluarganya. Jangan sampai nanti menyesal karena pasangan yang kita nikahi ternyata punya akidah menyimpang apalagi memiliki ilmu hitam. Jangan pula mengatakan, "nanti aku akan perbaiki akidahnya". Itu bukanlah hal yang mudah, tapi hal yang sangat sulit.

Kedua, cari yang santun akhlaknya. Betapa banyak orang yang pandai tapi tidak memiliki akhlak yang mulia. Mudah marah, ringan tangan, sering menyimpan rasa dendam atau bahkan sering merasa iri dengan orang lain.

Untuk mengetahui akhlak seseorang, ada beberapa parameter yang bisa digunakan misalnya bagaimana cara dia memperlakukan orang tuanya. Apakah baik, lemah lembut, penurut atau malah sebaliknya. Kemudian bisa juga dilihat dari bagaimana ia dengan teman sebayanya. Teman itu cerminan, jadi jika dia senantiasa dengan teman yang baik maka ia juga baik. Bisa juga dilihat dari akhlak kepada gurunya. Guru itu seharusnya dihormati, lantas bagaimana seseorang dianggap baik jika dia tidak dapat menghormati gurunya.

Ketiga, cari yang lembut tutur katanya. Karena tajamnya lidah lebih tajam daripada pedang. Ada orang yang dengan mudah merendahkan orang lain, menghina orang bahkan mungkin memfitnah orang. Banyak juga orang cerdas yang suka menyebarkan keburukan.

Jangan langsung menilai tutur kata seorang calon pasangan hanya dengan kamu menghadapinya sendiri. Karena jika yang diajak bicara adalah yang ingin dia nikahi, pasti berubah jadi baik dan lembut. Tapi cari tahulah siapa dia dan bagaimana cara dia bertutur kata lewat tetangga dan sahabatnya. Karena tetangga yang setiap hari tau bagaimana dia dan sahabat yang senantiasa mengetahui keasliannya.

Keempat, cari yang penuh bakti kepada ibu bapaknya. Hal ini penting baik bagi cewek maupun cowok. Sosok laki-laki yang akan jadi imammu nanti, itu bisa dilihat dari baktinya kepada kedua orangtuanya. Sebab baktinya sekarang merupakan baktinya pada masa yang akan datang dan cerminan bagaimana dia akan menjadi pemimpin dalam rumah tangga kelak. Karena bakti seorang laki-laki pada kedua orangtuanya berlaku hingga ia menutup mata.

Untuk kamu yang cari calon bidadari, baktinya sekarang pada kedua orangtuanya bisa jadi cerminan bagaimana ia akan berbakti kepadamu. Sebelum menikah, seorang wanita wajib berbakti kepada kedua orangtuanya namun saat akad sudah terucap dia wajib berbakti kepada suaminya. Jadi jangan mencari wanita yang suka melawan kalau kamu tidak ingin dilawan.

Kelima, dan yang ga kalah pentingnya... cari yang mau sama kamu. Percuma kita cari sana sini kalo ga ada yang mau. Jangan terus terusan mencari, tapi mulailah menjadi. Jika kamu sekarang mencari seperti yang tersebut diatas, harusnya mulai sekarang kamu menjadi seperti itu.

Bukankah jodoh itu cerminan diri? Jadi mulailah menjadi agar kamu mendapat jodoh yang sama dengan kamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun