Mohon tunggu...
Khoiril Basyar
Khoiril Basyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus belajar untuk memberi manfaat kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jangan Jadikan Laki-laki Ini sebagai Suamimu

3 Juli 2019   14:38 Diperbarui: 3 Juli 2019   14:59 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi indoclothingstore.com

Kewajiban seorang anak laki-laki kepada kedua orang tuanya tidak akan hilang ketika dia sudah menikah. Berbeda dengan perempuan yang harus berbakti kepada suaminya. Menghormati dan menyayangi kedua orang tua merupakan syarat mutlak jika ingin mendapatkan suami idaman.

Bagi wanita yang ingin mengetahui bagaimana akhlak laki-laki tersebut kepada kedua orangtuanya maka bisa bertanya kepada tetangganya. Sebab tetangga merupakan saksi bagaimana kelakuan sehari-hari dari laki-laki tersebut.

Sering Memberikan Harapan Palsu

"aku pasti akan menikahimu segera"

"aku suka kamu, tapi beri aku waktu setidaknya dua tahun lagi ya"

Mungkin bagi para bucin (budak cinta) kata-kata ini begitu romantis. Padahal nyatanya sama sekali tidak. Kata-kata diatas hanya keluar dari mulut laki-laki yang belum memantaskan dirinya kejenjang pernikahan.

Sesungguhnya laki-laki yang serius ingin menikah dia tidak akan menggantungkan hati wanita. Dia akan menyegerakan waktu pernikahannya. Tanda laki-laki yang menyegerakan yaitu dia datang melamar dan menunggu jawaban setelah itu dia tentukan tanggalnya.

Sebenarnya jika tanggal antara lamaran dengan hari pernikahan terlalu lama, itu akan menjadi celah bagi setan untuk memisahkan. Jadi sebaik-baiknya waktu pernikahan adalah yang disegerakan setelah kedua belah pihak setuju.

Bagaimanapun juga, tidak ada yang ingin pernikahannya kandas ditengah jalan. Setiap laki-laki ingin istri yang sholihah begitu pula wanita ingin sosok pemimpin yang sholih. Hal ini hanya bisa diraih jika masing-masing paham akan perannya. Bukan tidak mungkin jodoh yang baik itu saat ini ternyata begitu dekat dengan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun