Pengetahuan yang luas akan mempermudah kita dalam berkomunikasi dengan pasangan. Kita tidak akan tahu pasangan kita nantinya seperti apa, jadi sebagai seorang laki-laki setidaknya kita selalu nyambung jika berkomunikasi dengan pasangan.
Bukan Pekerjaan Tetap, Tapi Tetap Bekerja
Mungkin salah satu hal yang masih menjadi tolak ukur seorang laki-laki saat ingin menikah adalah memiliki pekerjaan tetap. Padahal hal ini tidaklah menjadi suatu keharusan. Kunci yang sesungguhnya adalah senantiasa mau bekerja.
Pemikiran laki-laki yang sudah matang dengan yang masih belum ingin menikah adalah cara mengatur keuangannya. Jika dalam mengelola penghasilan masih selalu habis, tidak ada tabungan, maka pengelolaan yang seperti ini harus diubah.
Setidaknya mulai dari sekarang kita harus menabung, uang gajian jangan hanya untuk memenuhi gaya hidup. Jika sudah siap menikah, maka sejak dari dini harus menabung. Ingat, biaya nikah itu mahal. Kalaupun ada yang murah, sisanya kan bisa buat biaya setelah nikah.
Satu hal yang perlu diingat, "Jangan menikah dengan uang hutang, jika itu terjadi maka kamu sudah memulai kehidupan baru dengan begitu berat."
Cari Jodoh yang Cocok
Ini perkara paling penting. Seharusnya ini bagian terakhir, bukan jadi bagian pertama. Kesalahan yang banyak terjadi saat ini adalah mereka sibuk mencari jodoh sedangkan mereka lupa dengan poin-poin diatas.Â
Jika jodoh sudah ada namun kita belum siap secara sifat, sikap, kepribadian dan keuangan maka siap-siap saja dia menikah dengan orang lain.
Jangan cuma berjanji, atau nanti nanti. Wanita butuh kepastian. Jodoh yang cocok itu bukan hanya yang tinggi, putih, mulus, cantik, selebgram, mandiri, dan anak orang kaya.
Jodoh yang cocok itu yang pas buat kita. Misalnya, dalam hal agama. Jika kita sudah belajar banyak tentang agama maka kita bisa memilih jodoh yang agamanya baik. Jika kita tidak mempersiapkan diri sejak awal, yang terjadi hanyalah "Seandainya" alias semua hanya khayalan.