Final Uefa Euro 2016 yang berlangsung di Stade De France, Saint-Denis dinihari tadi telah berhasil melahirkan juara baru. Mendominasi sejak awal laga, ternyata tuan rumah tidak bisa berbuat banyak. Celecao memaksa tuan rumah menangis di hadapan public sendiri.
Sejak kick off, Prancis berhasil menguasai lini tengah dan terus menekan pertahanan Portugal. Namun tak banyak peluang tercipta karena rapatnya lini pertahanan Portugal yang di kawal oleh Pepe dan kawan kawan.
Dimenit menit awal, Ronaldo yang bertabrakan dengan Dimitri Payet terlihat mengalami masalah. Pasca tabrakan Ronaldo tidak langsung berdiri dan memerlukan bantuan tim medis. Tercatat dua kali Ronaldo harus berurusan dengan tim medis karena nampaknya ia mengalami cidera. Pada menit 24, Ronaldo harus mundur dari pertarungan akibat tidak mampu lagi bermain. Ia tampak sangat kesal, dan dengan terpaksa ia keluar di gantikan oleh Quaresma.
Bermain tanpa sang bintang, Fernando santos memutar otak. Ia mengubah gaya permainan Portugal di babak kedua. Alhasil, dominasi Prancis seakan mulai redup. Serangan serangan Prancis mulai dapat di balas oleh Portugal.
Keberhasilan Portugal menahan gempuran Prancis juga tak lepas dari penampilan apik yang diperlihatkan oleh Rui Patricio. Tercatat ada 7 tendangan on target dan 4 tendangan yang berhasil di Blok oleh Rui Patricio. Penjaga gawang Portugal ini berhasil menampilkan permainan terbaiknya.
Setelah bermain 90 menit tanpa gol, permainan dilanjutkan pada babak perpanjangan waktu. 15 menit yang pertama menuai kebuntuan, namun siapa sangka 15 menit babak tambahan kedua mendatangkan petaka bagi tuan rumah.
Pada menit 109, atau 4 menit setelah kick off tambahan waktu babak kedua, pemain pengganti Portugal Eder, berhasil membuat kubu tuan rumah terdiam. Tendangan keras yang di lakukan dari luar kotak penalty berhasil merobek gawang Hugo Lloris. “ini adalah gol yang special, gol kemenangan. Sebuah tendangan yang tidak dapat dihentikan oleh Hugo Lloris. Tapi gol ini tercipta karena kerja sama tim, dan dengan semua upaya tim dalam laga ini, dan sejak Euro dimulai.”Ucap Eder seusai laga.
Ronaldo yang hanya bermain 24 menit pada partai final, masih diberi kesempatan untuk tersenyum dan bangga. Meskipun ia tak dapat berkontribusi banyak di final, namun kepemimpinannya selama Euro patut untuk mendapat apresiasi. Setelah melewati 4 kali Euro, akhirnya Ronaldo mampu merasakan manisnya Trofi kemenangan.
Kita semua tahu bahwa jalan Portugal untuk ke final sangat berbeda, bisa dibilang from zero to hero.Terseok seok di penyisihan grup dan berhasil bangkit di babak 16 besar. Kemenangan 2-0 atas Wales di semifinal juga membuat kepercayaan diri meningkat.
“kami mengalahkan Prancis dan saya sangat senang. Ini adalah salah satu moment paling bahagia dalam karir saya. Saya selalu mengatakan, saya ingin memenangkan trofi bersama tim nasional dan membuat sejarah. Dan saya melakukannya. Terima kasih tuhan, semua berjalan baik bagi kami.”Imbuh sang kapten, Ronaldo.
Rasanya karir Ronaldo sudah lengkap, dimana ia pernah menjadi pemain terbaik dunia, pemain termahal, dan pemain yang bersinar di klub. Dengan kemenangan bersama tim nasional, Ronaldo menjadi pemain yang lebih baik dari pada rival abadinya, Messi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H