Partai final Thomas cup yang dilakukan hari ini (22/05) di Kunshan Sports Centre, Kunshan, China mempertemukan antara Indonesia dengan Denmark. Keduanya berhasil melaju kefinal setelah berhasil menumbangkan lawan lawannya. Di partai semi final, Indonesia yang bertemu dengan Korea Selatan berhasil menaklukan negeri Gingseng dengan skor 3-1. Sementara Denmark yang bertemu dengan Malaysia di partai semi final berhasil memenangkan dengan skor 3-2.
Keduanya melaju ke final dengan ambisi yang sama sama besar. Indonensia menantikan gelar ke-14 Piala Thomas dan dengan penantian selama 14 tahun. Sementara Denmark datang ke final untuk membuat sebuah sejarah sebagai negara eropa pertama yang dapat memenangkan Thomas Cup. Hal ini akan sangat ketat mengingat ambisi kedua negara sama sama besar.
Indonesia di atas kertas lebih di unggulkan, namun dengan komposisi yang sekarang rasanya kedua negara saat ini dalam keadaaan imbang. Indonesia unggul dari sisi ganda putra dimana Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan yang saat ini menduduki peringkat 2 dunia akan menjadi andalan utama. Sementara ganda kedua Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang berada di peringkat 12 dunia juga di unggulkan atas lawannya.
Dikubu Denmark, mereka mengunggulkan 2 tunggal andalannya. Viktor Axelsen yang saat ini menempati peringkat empat dunia menjadi andalan pertama Denmark. Sementara rekan senegaranya, Jan O Joergensen yang saat ini menempati peringkat kelima dunia menjadi andalan kedua.
Melihat andalan dari kedua negara, maka dipastikan pertandingan sangatlah ketat. Untuk andalan tungal terakhir dari masing masing negara, Indonesia diwakili oleh Ihsan Maulana Mustofa yang saat ini berada di peringkat 31 Dunia. Untuk Denmark sendiri diwakili oleh Hans-Kristian Vittinghus yang berada di peringkat 13 Dunia.
Tommy Sugiarto VS Viktor Axelsen
Pertandingan pertama pada final Thomas Cup antara peringkat 8 dunia (Tommy) dengan peringkat 4 dunia (Axelsen). Pertandingan pertama ini berlangsung sangat sengit dan ketat. Pada set pertama Axelsen berhasil menyudahi perlawanan dari Tommy dengan skor 21-17.
Pada set kedua saat Tommy mencoba bangkit, ada insiden mengejutkan terjadi. Berkali kali Tommy meminta kepada wasit agar mengeringkan lapangan, namun sang wasit terus bersikukuh untuk melanjutkan pertandingan. Alhasil karena sudah cukup emosi, Tommy Sugiarto mengambil handuknya lalu mengepel lapangan yang di anggapnya basah.
Setelah insiden ini permainan Tommy benar benar berubah. Pikiran dan konsentrasi Tommy terpecah, hal ini di manfaatkan dengan baik oleh Axelsen untuk mengejar ketertinggalan angka. Akhirnya Axelsen dapat menyusul dan menyudahi set kedua dengan skor 21-18. Dengan perolehan ini Denmark memimpin 1-0 atas Indonesia.
Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan VS Mads-Conrad Petersen/Mads-Pieler Kolding
Pada pertandingan kedua ini, mempertemukan antara peringkat 2 dunia (Hendra/Ahsan) dengan peringkat 9 dunia (Petersen/Kolding). Hendra/Ahsan tampak tidak begitu mengalami banyak kendala saat menghadapi Petersen/Kolding.