Mohon tunggu...
Khoiril Basyar
Khoiril Basyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus belajar untuk memberi manfaat kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Uber Cup 2016: Tiongkok Berhasil Mempertahankan Gelar Juara

21 Mei 2016   17:34 Diperbarui: 22 Mei 2016   01:01 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piala Thomas dan Uber tahun 2016 di gelar di Kunshan Sport Centre, Kunshan, China. Partai final yang mempertemukan antara tuan rumah China melawan Korea Selatan di gelar Sabtu, 21 Mei 2016. Sebagai tuan rumah sekaligus menyandang gelar juara bertahan Piala Uber, China jelas berada diatas angin.

Partai Final yang baru saja berlangsung itu dimenangkan oleh tuan rumah dengan skor 3-1 atas lawannya Korea Selatan. Partai pertama yang mempertemukan antara tunggal putri andalan China Li Xuerui dengan tunggal putri andalan Korea Selatan Sung Ji Hyun itu berhasil dimenangkan oleh Li Xuerui (China).

Partai yang berlangsung hingga rubber set itu di tutup dengan manis oleh Li. Walaupun sempat kalah pada set pertama dengan skor 14-21, namun ketenangan dan mental juara Li benar benar terlihat. Pada set kedua, Li tampak tidak kesulitan untuk menyamakan kedudukan. Li menang dengan skor 21-13. Sung Ji Hyun yang Nampak menguasai set pertama Nampak terlihat melakukan banyak kesalahan pada set kedua. Pada set ketiga semakin banyak kesalahan yang di buat oleh Sung Ji Hyun sehingga Li Xuerui berhasil menyelesaikan pertandingkan dengan skor 21-10.

Meski sempat kalah pada pertandingan pembuka, Korea Selatan masih menjaga asanya untuk dapat menjuarai Piala Uber tahun ini. Hal ini terlihat saat berlangsungnya pertandingan kedua. Pertandingan yang mempertemukan antara Tian Qing/Zhao Yunlei (China) dengan Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan (Korea Selatan) itu juga berakhir dengan rubber set. Pertandingan yang penuh perjuangan terlihat disini dimana pada set pertama Korea Selatan sempat menyerah 16-21 atas China. Namun keadaan berbalik saat set kedua berlangsung, perlawanan sengit terjadi hingga Korea Selatan mampu menutup set kedua dengan skor 21-17. Pada set ketiga, pertarungan semakin sengit. Hal ini terlihat saat papan skor menunjukan 20 sama yang berarti harus dilanjutkan dengan Deuce. Dengan pertarungan sengit akhirnya Korea Selatan mampu mengalahkan China dengan skor 25-23.

Hal ini membuat semangat para pejuang Korea Selatan membara. Pada pertandingan ketiga mempertemukan antara Wang Shi Xian (China) dengan Kim Hyo Min (Korea Selatan). Namun sangat disayangkan, Kim Hyo Min dapat mudah dikalahkan dengan dua set langsung. Set pertama dimenangkan oleh Wang Shi Xian dengan skor 21-13. Pada set kedua perlawanan dari Kim tidak begitu menyulitkan Wang, hal ini terlihat saat Wang berhasil menyudahi set kedua dengan skor 21-12.

Demi menjaga asa untuk dapat meraih gelar juara seperti di tahun 2010, Korea Selatan kembali memberikan perlawanan sengit lewat pemain ganda Hang Ye Na/Lee So He. Di kubu China mereka menurunkan Chen Qingchen/Tang Yuanting. Pada pertandingan keempat ini, pertandingan berlangsung seru.

Smash smash keras di lakukan oleh kedua finalis. Namun sayang Korea harus mengakui Keunggulan pemain China. Chen Qingchen/Tang Yuanting dapat mengakhiri set pertama dengan skor21-14. Sempat mendapat perlawanan di set kedua, namun Chen/Tang dapat menutup set kedua dengan memetik kemenangan 21-16 atas Hang/Lee.

Kemenangan pada partai keempat ini sekaligus menjadi partai terakhir pada final Uber Cup 2016 di Kunshan, China. Dengan kemenangan ini China kembali membuat sejarah dimana sudah 3 kali berturut turut menang pada kompetisi ini. Sempat tak pernah terkalahkan di musim 1998-2008, raihan manis itu harus dihentikan oleh Korea Selatan di tahun 2010. Namun sejak saat kekalahan itu Tim Uber China kembali merajai kejuaraan bergengsi ini dari tahun 2012-2016.

Raihan ini menambah koleksi Piala Uber Cup milik China yang sudah berjumlah 13 buah. Dengan kemenangan ini pula China menanmbah satu lagi koleksi pialanya menjadi 14 buah. Namun sayang, kesuksesannya tidak diikuti oleh Tim Thomas China.

Walau demikian Tim Uber China masih menjadi pengoleksi gelar terbanyak dalam sejarah Uber Cup yang pertama kali di gelar pada tahun 1956. Ditempat kedua ada Tim Uber dari Jepang yang berhasil mengoleksi 5 Gelar, disusul Indonesia dan Amerika dengan masing masing 3 Gelar. Negara terakhir yang mampu meraih juara adalah Korea Selatan dengan 1 gelar yaitu yang diraih pada tahun 2010.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun