Tim Thomas Indonesia akhirnya mencatatkan namanya sebagai finalis di laga final Thomas Cup 2016 di Kunshan, Tiongkok. Laga yang akan di gelar pada hari Minggu, 22 Mei 2016 ini akan mempertemukan Tim Indonesia dengan Tim Denmark. Kemenangan 3-1 atas Tim Korea Selatan membuat Tim Indonesia tinggal selangkah lagi untuk mengharumkan nama Negeri ini.
Setelah masyarakat sempat kecewa karena Tim Uber yang sudah terlabih dahulu gugur saat melawan Korea Selatan di perempat final dengan skor 3-0, kini harapan besar disematkan pada Tim Thomas Indonesia untuk bisa tampil sebagai juara. Tim Uber sendiri terakhir menjadi Juara Uber Cup pada tahun 1996 saat berhasil mengalahkan China di partai puncak.
Tim Thomas memiliki peluang besar untuk bisa kembali membuat sejarah dengan menjuarai Thomas Cup tahun ini. Terakhir kali Tim Thomas melaju ke partai final saat tahun 2010 yang kala itu harus tumbang dari Tiongkok dengan skor 0-3.
Moment kali ini sangatlah tepat bagi Tim Thomas Indonesia untuk bisa meraih gelar juara, sebab masyarakat Indonesia sudah haus akan gelar pada kejuaran bulu tangkis ini. Terakhir kali Indonesia memenangkan Thomas Cup adalah di tahun 2002, saat Indonesia berhasil menumbangkan Malaysia dengan skor 3-2.
Catatan sejarah yang apik membuat Indonesia di unggulkan di laga final tahun ini, namun jangan pernah menganggap sebelah mata Tim Thomas Denmark. Sebenarnya status ke dua tim termasuk sama sama beruntung, sebab saat laga semi final Indonesia kehilangan tunggal terbaiknya yaitu Tommy Sugiarto.
Jonatan Cristie yang tampil sebagai tuggal pertama Indonesia menggantikan Tommy Sugiarto tak mampu membendung tunggal dari Korea Selatan Son Wan Ho. Namun harapan muncul saat ganda terbaik Indonesia Ahsan/Hendra yang bertemu peringkat pertama dunia ganda putra Lee yong dae/Yoo yeon seong dapat mencuri kemenangan. Ahsan/Hendra berhasil memetik kemenangan dua set langsung 21-15, 21-12 atas wakil korea tersebut.
Kemenangan Indonesia kembali berlanjut saat Indonesia menurunkan pemain mudanya Antony Ginting pada laga ke Tiga. Dilaga ke empat Indonesia berhasil memastikan tiket final melalui pasangan Angga/Ricky yang berhasil menang dua set langsung 21-15, 21-18 atas lawannya Kim gi jung/Kim sa rang.
Sementara lawannya di partai puncak nanti juga tampil mengejutkan saat melawan Malaysia di laga semifinal. Denmark berhasil menang 3-2 setelah terlebih dahulu tertinggal 0-2. Tiga laga terakhir berhasil disapu bersih oleh Denmark untuk mendapatkan tiket final Thomas Cup 2016.
Laga final minggu nanti akan sangat di nanti oleh masyarakat Indonesia, sebab setelah 14 tahun tanpa gelar di Piala Thomas tentunya masyarakat Indonesia sangat menginginkan kemenangan. Namun disisi lain, Denmark sedang On Fire. Setelah mengalahkan Jepang di perempat final dan berhasil mengejutkan dilaga Semifinal saat melawan Malaysia, kini Denmark bersiap untuk mencatat sejarah baru.
Sungguh ini tidak akan jadi pertandingan yang mudah bagi Indonesia, sebab Denmark berambisi untuk mencatat sejarah sebagai Tim ke lima yang mampu menjuarai Thomas Cup. Sampai sejauh ini memang Indonesia masih memiliki catatan sejarah yang baik, namun dalam satu dekade terakhir Tim bulutangkis Indonesia meredup.
Lalu apakah Tim Thomas Indonesia akan tampil mengecewakan? Kita semua berharap tidak. Karena ini adalah kesempatan emas untuk bisa kembali membangkitkan kejayaan Indonesia. Kemenangan juga dapat menjadi kado manis bagi Indonesia karena tanggal 20 mei kemarin Indonesia merayakan Hari Kebangkitan Nasional. Akankah ini juga akan menjadi kebangkitan Bulutangkis Indonesia? Kita tunggu jawabannya di Kunshan 22 Mei 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H