Mohon tunggu...
Khoiril Basyar
Khoiril Basyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus belajar untuk memberi manfaat kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cita Citaku

3 Februari 2016   20:20 Diperbarui: 3 Februari 2016   20:44 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="reach your dream. dokpri"][/Dok. Bass Photography]

Setiap orang pastilah memiliki impian, cita cita dan harapan

Semua itu mereka kejar dengan kerja keras

Bisa dibilang untuk dapat mencapai cita cita itu, apapun di lakukan

Segala cara ditempuh agar ia tidak di anggap orang yang gagal

Setiap cita cita pasti di dasari karena sesuatu

Entah masa lalu, lingkungan, keluarga atau bahkan karena gengsi

 

Di usia muda, manusia akan lebih produktif

Dari sisi tenaga, pikiran, kedewasaan dan banyak hal yang membuat mereka hebat

Tidak dipungkiri, kita memerlukan sebuah target untuk dicapai

Jika kita mampu menargetkan lebih tinggi, pasti usaha yang di tempuh juga akan lebih berat

Namun tidak semua orang berani bermimpi setinggi mungkin

Bahkan mereka yang memiliki impian yang besar, di anggap terlalu ambisius

Tidak ada salahnya memang, karena impian adalah target dari hidup

 

Saat ini, jutaan orang bersaing untuk mewujudkan mimpi mimpi itu

Meraih atau bahkan merebutnya dari genggaman orang lain

Mungkin ada yang ingin menjadi pengusaha, entertain, atlet atau yang lain

Mungkin juga kita mentargetkan berapa besar pendapatan yang harus diraih

Atau bisa jadi harta yang melimpah dan barang mewah yang dijadikan target

Itu semua tiada yang salah, karena hakikatnya kita perlu tantangan untuk menjalani hidup

 

Banyak sekali orang yang selalu di dorong rasa optimis yang tinggi

Namun tidak jarang juga banyak yang takut untuk melangkah

Bisa jadi saat ini kita jauh dari keluarga, orang tua, teman atau sahabat

Semua rela kita tinggalkan untuk meraih sebuah impian, harapan dan target hidup

Dengan dan atau tanpa kita sadari, kita telah berani melangkah jauh

 

Mungkin saat ini kau melakukan itu

Meninggalkan orang orang yang kau cintai demi mencari sebuah kebahagiaan baru

Menatap masa depan dan impian yang selama ini tertunda

Mengacuhkan dunia yang ingin menjatuhkanmu

Dan Bisa jadi kau bangkit dengan semangat yang lebih menyala nyala

Suatu saat orang orang tidak akan lagi meragukanmu

 

Kau mampu dan kau bisa

Aku yakin itu, sangat yakin

Bahkan tidak ada keraguanku yang menyelimuti

Tapi kau harus ingat

 

Akan ada masa dimana semua harapanmu harus kau tinggalkan

Akan ada masanya semua impianmu harus kau singkirkan

Akan ada masanya uang bukan lagi menjadi prioritas target mu

Akan ada masanya harta benda serta kemewahan tak ingin lagi kau miliki

Akan ada masanya jabatan bukanlah yang kau perebutkan

Akan ada masanya dimana pengakuan dari orang tidak kau butuhkan

Ya… akan ada masanya dimana semua itu akan terjadi

 

Jika impianmu telah terwujud

Jika cita citamu telah tercapai

Jika semua harta sudah berada di tanganmu

Jika semua penghasilanmu sudah tidak dapat lagi kau habiskan

Jika semua orang sudah menganggapmu hebat

Jika semua itu sudah dapat kau raih

Maka kau akan mencari impian yang lebih hebat dari itu

 

Impian yang sangat sederhana

Cita cita yang setinggi tanah

Harapan yang sangat mudah

Kau butuh kebahagiaan, bukan uang

Kau butuh keluarga, bukan pesaing dalam bekerja

Kau butuh teman, bukan mereka yang tiap hari kau pandang

Kau butuh sahabat, bukan yang saling menjatuhkan

 

Kau akan sadar jika keluarga adalah prioritas utama

Kebahagiaan sejati yang selalu hadir karena kesederhanaan

Canda tawa bersama yang tidak akan pernah kau lupakan

Serta keakraban yang mengiringi hari hari tanpa beban

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun