Saat saya melihat foto foto dari teman, terlihat tempat ini sepertinya luas. Namun saat saya datang sendiri ternyata tempatnya tak begitu luas, hanya satu lantai. Itupun mungkin diameternya hanya sekitar 10 meter saja, atau malah kurang. Saya tidak bisa membayangkan saat hari libur tiba, bagaimana penuh sesaknya tugu ini.
Untungnya saat saya berkunjung bukanlah pada hari libur, jadi tidak begitu ramai. Meskipun tidak begitu ramai namun tetap saja di dalam tugu sudah langsung penuh sesak, hingga harus menunggu beberapa waktu untuk sesi pengambilan gambar.
Koleksi Edukasi yang kurang banyak
Sebagai tempat special tentunya juga harus memberikan sesuatu yang special. Memang di dalam Tugu Khatulistiwa ini sudah terdapat beberapa artikel dan gambar gambar tentang tata surya. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk dapat menambah pengetahuan tentang tata surya kita.
Namun saya pikir koleksinya terlalu sedikit, atau apa mungkin karena tempatnya yang tidak begitu luas sehingga menjadikan pengelola tidak dapat menambah koleksinya. Saat saya lihat para pengunjung mereka rata rata hanya sekitar 10 menit di dalam Tugu ini, kebanyakan dari mereka hanya berfoto kemudian langsung pergi. Yang jelas pastinya pemerintah setempat memiliki solusi agar pengunjung di Tugu ini tidak merasa bosan sehingga jumah wisatawan tidak semakin berkurang.
Tempat parkir yang panas
Anehnya jika kita datang ke tugu ini maka saat parkir kita membayar namun saat masuk kita gratis. Tapi justru tempat parkir yang di sediakan saya pikir kurang memadai. Lahan parkir yang disediakan masih berupa tanah yang terbentang luas dan jika siang tentu sangat panas. Apalagi saat musim hujan tiba maka jelas saja tempat parkirnya akan Becek dan membuat kita seperti berOffroad ria.
Namun dari semua aspek yang dari tadi saya bahas, saya tetap mengapresiasi antusias dari warga serta upaya dari pemerintah yang tetap menjadikan Tugu ini sebagai icon kebanggaan. Tentunya dengan rencana pembanguan tempat bermain di depan Tugu, maka dapat membuat tempat ini ramai lagi oleh wisatawan.
Saat saya iseng bertanya pada petugas parkir disana saya juga mendapat kabar jika di sebelahnya akan di bangun hotel. Memang tempatnnya dekat dengan pelabuhan, ini jelas menjadi tempat bisnis yang sangat padat dengan kegiatan. Semoga pemerintah kota bisa selalu mengembangkan potensi potensi wisata di daerah dan tidak lupa untuk membuat sistem pengelolaan yang baik agar tercapai pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H