Mohon tunggu...
Khoiril Basyar
Khoiril Basyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus belajar untuk memberi manfaat kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Indonesia Negara Kaya, Kata Siapa?

31 Oktober 2015   14:40 Diperbarui: 31 Oktober 2015   14:40 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="bukti keindahan alam indonesia"][/dok. Pribadi]

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman tak terhingga. Dari mulai budaya, satwa, tanaman, karang dan banyak lagi yang endemic di negeri ini. Tapi pernahkah kita terbayang kalau semua keanekaragaman itu akan sirna, hilang dan hanya cerita?

Dulu produksi minyak di Indonesia memang sangat besar, bahkan menjadi pengekspor minyak. Kita lihat sekarang, produksi minyak dalam negeri saja tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakatnya. Seperti halnya satwa, tanpa kita sadari beberapa satwa endemic sudah punah dan tinggal cerita.

Dulu Indonesia memiliki tanah yang sangat subur, bahan pokok yang berlimpah dan rempah yang sangat beraneka ragam. Bayangkan dengan keadaan sekarang, beras yang notabene adalah kebutuhan pokok dan sangat mendasar saja di impor. Apakah Indonesia ini masih di anggap negara kaya.?

Kita lihat dari segi budaya, saya sebagai orang jawa sendiri saja sangat jarang melihat pementasan wayang. Wayang kulit yang sudah menjadi warisan budaya dunia, kini keberadaannya sudah sangat terancam. Tidak ada lagi anak muda yang tertarik untuk menonton wayang, alhasil upaya yang di lakukan adalah dengan melakukan pementasan wayang golek atau wayang orang. Padahal kewajiban kita adalah menjaga wayang kulit agar tidak punah, mungkin yang membuat wayang kulit sangat membosankan karena Bahasa jawa yang di gunakan biasanya sangat halus dan hampir kata katanya tidak terdengar lagi sekarang.

Kita lihat dari sisi pendapatan negara.

Apakah benar kekayaan alam di Indonesia masih mempunyai potensi? Sayangnya tidak. Dari total APBNP 2015 yang nilainya sekitar 1500 Trilyun lebih dari 70% disumbang oleh pajak. Pajak sendiri penerimaannya di targetkan sekitar 1300 Trilyun untuk tahun ini. Pemerintah sudah tidak lagi memandang kekayaan alam Indonesia sebagai ladang untuk menjadi sumber pendapatan negara.

Dimasa masa yang sulit ini kita semua tahu bahwa banyak orang menghindar dari yang namanya pajak, namun apalah daya jika memang pajak menjadi sumber pendapatan utama negara maka mau tidak mau suka tidak suka masyarakat akan terkena dampaknya. Jadi mungkin kita sudah harus berpikir realistis bahwasanya segala kegiatan yang telah di lakukan dulu berdampak jelas sekarang.

Faktanya memang kesadaran dalam diri masyarakat ini belum ada, mungkin karena factor ekonomi jadi segala cara di lakukan untuk mendapatkan uang. Walaupun mungkin itu adalah tindakan melawan hukum. Kelestarian keanekaragaman yang ada di bumi pertiwi ini sudah seharusnya di jaga oleh warga masyarakat bukan hanya menuntut kepada pemerintah. Kalau semua keanekaragaman yang ada di Indonesia punah maka kita hanya akan mewariskan cerita pada anak cucu kita kelak.

Think Again.!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun