Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengampunan

3 Oktober 2020   09:51 Diperbarui: 3 Oktober 2020   10:00 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dina masih memasang wajah cemas, "Apakah kita perlu lapor polisi?"

Renny mendesah, "Tidak perlu. Aku butuh kerjaan ini, Din. Mamaku sedang dirawat di rumah sakit, lalu Guntur sedang butuh untuk keprofesiannya. Aku tidak bisa kehilangan pekerjaan ini. Menyakitkan, memang, tapi begitulah kenyataannya."

Dina mendesah dan menunduk. Lalu pandangannya beralih menuju layar komputer, bolak - balik menuju berkas - berkas di sebelah kirinya. Tatapannya sedih. Mulutnya menggumamkan sesuatu.

"Tidak adakah yang bisa kita lakukan?"

***

Cerita lain dapat disaksikan di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun