Padahal, Indonesia termasuk memiliki SDM terbanyak di dunia, menyaingi India dan Cina. Tapi kualitas muridnya tidak pernah maksimal. Alasannya, karena sekolah tidak pernah menanyakan apa minat terutama daripada murid.
Selain itu, iklim kerja juga berpengaruh. Di saat modern ini, kualifikasi pekerjaan rata - rata adalah sarjana (S1). Hal ini menyebabkan orang -- orang berebut untuk berkuliah, apa pun jurusannya. Tidak jarang kita menemukan seorang anak yang salah jurusan ketika sudah berkuliah. Sistem pendidikan kita adalah cari aman, bukan untuk mengembangkan potensi yang terutama dari si murid.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika sejak awal seorang murid dibimbing sesuai dengan potensi dan minat yang dimilikinya. Seseorang harus benar - benar tertarik kepada pelajaran sejarah, sehingga ketika ia memilih pelajaran sejarah sebagai tumpuan utamanya dalam bermata pencaharian, ia bisa memberikan hasil yang maksimal. Menurut saya Indonesia akan mempunyai banyak ahli jika murid bisa menemukan potensinya sejak dini.
Sekian sedikit keluh kesah dari saya. Salam.
"A fool is the one who teaches a fish to climb a tree." -- NN
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI