Mohon tunggu...
theo litaay
theo litaay Mohon Tunggu... -

Seorang yang ingin melihat bangsanya menjadi lebih maju.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Galtung: Penguatan Integritas untuk Mendukung Pemberantasan Korupsi

22 Mei 2012   02:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:59 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam acara teaching integrity workshop yang dilaksanakan oleh I-IEN dan TIRI (Making Integrity Work) hari ini Jakarta, satu hal menarik dikemukakan oleh Frederik Galtung bahwa pemberantasan korupsi perlu didukung dengan pengembangan nilai-nilai integritas dalam masyarakat karena anti korupsi adalah langkah pertama dan integritas adalah langkah selanjutnya (Anti corruption is the first step, integrity is the second step). Penguatan itu bisa dilakukan dengan mempromosikan pendidikan integritas, mendukung kampanye anti korupsi dari KPK, maupun mendukung program pendidikan anti korupsi. Jadi sambil usaha memberantas korupsi terus dilakukan, maka perlu dilakukan penguatan nilai integritas.

Jika kita simak pemaparan Galtung di atas, maka menurut saya, ini bisa disebut sebagai suatu bentuk pendekatan preemptif yang ditujukan untuk memperkuat nilai integritas yang dapat menyaingi nilai-nilai koruptif. Ini menjadi tugas penting dari lembaga pendidikan untuk melakukannya.

Targetnya tentu tidak dapat dirasakan dalam waktu singkat, beberapa rekan di lingkungan anggota IIEN mendiskusikannya sebagai target 10 tahun, dalam proses yang panjang dan intensif.

Menurut saya, tanpa usaha serius untuk memperkuat nilai-nilai integritas maka kita akan kalah menghadapi budaya koruptif yang semakin merajalela.

Orang yang pesimistis akan mengatakan bahwa ini adalah utopis dan akan pesimis dengan mengatakan bahwa "lembaga pendidikan sudah tercemar korupsi dan tidak bisa diharapkan". Benar bahwa korupsi sudah masuk di semua sektor termasuk pendidikan dan agama, tetapi jika itu dijadikan alasan untuk tidak melakukan sesuatu karena justru menjadi promosi terhadap korupsi yang tentunya tidak kita inginkan untuk terjadi.

Dalam pandangan saya, kita justru perlu bekerjasama mendukung semua usaha untuk melawan nilai-nilai anti korupsi. Ini harus dilakukan secara bersama-sama. Sebagaimana dikemukakan oleh Edmund Burke pada tahun 1770 tapi masih berlaku saat ini bahwa "when bad men combine, the good must associate; else they will fall, one by one, an unpitied sacrifice in a contemptible struggle".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun