Sementara itu, kesadaran multikultural juga harus ditanamkan secara terus-menerus dalam diri setiap pemeluk agama sehingga mereka bisa hidup berdampingan dalam perbedaan. Apabila persoalan pluralisme ini belum dapat diselesaikan, ditambah lagi dominasi mayoritas dan tirani minoritas masih terjadi , maka cita-cita bangsa ini akan sulit kita capai. Malahan, demokrasi akan menjadi tirani, ketika penindasan terhadap minoritas masih terjadi dan suara minoritas tetap dibungkam.
Disamping itu, diperlukan suatu kerjasama pemerintah dengan masyarakat dalam menumbuhkembangkan kesadaran bertoleransi. Dengan sikap toleran kepada orang lain atau agama lain, dibarengi dengan sikap saling mempercayai, maka system demokrasi akan berjalan sesuai dengan cita-cita bangsa. Sehingga kita dapat mewujudkan masyarakat madani. Kita dapat melangkahkan kaki dan mengayunkan tangan secara bersama untuk mencapai cita-cita bangsa tanpa ada sikap diskriminatif, egois dan intoleran terhadap kelompok lainnya. Dengan itu, kita dapat mewujudkan Indonesia menjadi baldatun thayyibatun warabbun ghafur, negeri gemah-ripah-loh-jinawe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H