Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pujian dan Syukur dari Orang yang Dikasihi Tuhan (Mazmur 145)

2 Oktober 2023   19:50 Diperbarui: 2 Oktober 2023   19:56 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pemandangan alam yang menakjubkan. Sumber: Pexels/Eric Mclean

Puji-pujian dari Daud. Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya (Mazmur 145:1-2).

Kompasianer yang terkasih, ini adalah mazmur berstruktur akrostik yang terakhir ditemukan pada kumpulan 150 mazmur. Yang dimaksud akrostik ialah setiap baris dimulai dengan abjad Ibrani secara berurutan (alef sampai taw; abjad Latin A sampai Z). Dilihat dari teks indah mazmur 145 ini, Daud mau menunjukkan bahwa seluruh alfabetik, huruf-huruf, kata-kata, kalimat dan bahasa yang kita pergunakan semestinya memuliakan Tuhan.

Ayat 1-2, Daud mengatakan "Aku hendak" sebanyak empat kali untuk tiga perbuatan: mengagungkan, memuji dan memuliakan. Dan Daud melakukannya dengan komitmen dari keteguhan hatinya di ayat 2 bagian akhir "untuk seterusnya dan selamanya." Bagian luar biasanya adalah ketika Daud menyebut Tuhan dengan "Ya Allahku, ya Raja." Ini berarti Daud, sang raja Israel dengan kerendahan hati mengakui bahwa Tuhan itulah Raja sejati atas Israel, umat pilihan-Nya.

Ayat 3-7, Daud memuji kebesaran dan keperkasaan Tuhan dalam perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib, yang telah dan akan disaksikan oleh umat-Nya. Kebajikan dan keadilan Tuhan dirayakan oleh umat-Nya. Ayat 8-9, alasan Daud memuji dan bersyukur karena perbuatan Tuhan kepada umat-Nya yang sesuai dengan karakter-Nya yang disebutkan rangkap dua: pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya, baik dan penuh rahmat.

Ayat 10, dari puji-pujian Daud beralih kepada ucapan syukur. Inilah ungkapan dengan penuh kesadaran dari orang-orang yang dikasihi Tuhan. Memuji berarti mengakui Tuhan dan perbuatan-Nya; bersyukur berarti mengakui Tuhan yang mengasihi umat-Nya dalam segala situasi dan kondisi. Ayat 11-13, Daud menunjuk kepada Kerajaan Allah yang mulia. Bagian ini menunjuk pada Mesias sebagai Rajanya seperti yang telah disampaikan juga berulang-ulang oleh Yesaya, Daniel, dan akhirnya ditegaskan oleh rasul Petrus bahwa itu adalah Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus (2 Petrus 1:11).

Ayat 14-20, Daud menunjukkan berbagai perbuatan Tuhan yang baik itu:

1. Tuhan menopang semua orang yang jatuh dan menegakkan semua orang yang tertunduk (ayat 14).

2. Tuhan memberi makanan tepat pada waktunya dan mengenyangkan segala yang hidup (ayat 15-16). Kepada siapa Tuhan membuka tangan-Nya dan berkenan memberikan makanan? Kepada mata sekalian orang yang menantikan Dia (ayat 15a).

3. Tuhan mendengarkan teriak orang-orang yang minta tolong dan Ia menyelamatkan mereka (ayat 18-19); ini bukti bahwa Tuhan itu dekat. Kepada siapa Ia dekat sehingga Ia mendengar dan menyelamatkan? Kepada setiap orang yang berseru kepada Tuhan dalam kesetiaan dan yang takut akan Dia (ayat 18a, 19a).

4. Tuhan menjaga semua orang yang mengasihi-Nya; sebaliknya, semua orang fasik akan dibinasakan-Nya (ayat 20). Hal ini menunjukkan keadilan dan kasih setia Tuhan dalam segala jalan dan dalam segala perbuatan-Nya (ayat 17).

Ayat 21, Daud memuji Tuhan sebagai komitmen kekalnya. Dan ia tidak mau melakukannya sendiri, tetapi ia mengajak segala makhluk untuk melakukannya bersama dengan dia. Inilah mazmur yang bersifat universal, yang akhirnya memperoleh perwujudannya melalui kesaksian akan Kristus bagi seluruh bangsa di bumi.

Demikian pelajaran Alkitab dan renungan pada hari ini. Tetap semangat, sampai jumpa pada tulisan berikutnya. Tuhan Yesus memberkati Kompasianer sekalian, haleluyah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun