Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebaikan dan Kasih Setia Tuhan Bagi Umat-Nya (Mazmur 136)

3 Juli 2023   14:58 Diperbarui: 18 Agustus 2023   11:46 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Seseorang sedang memandang keindahan alam semesta. Sumber: Pixabay/EvgeniT

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya (Mazmur 136:1-3)

Kompasianer yang terkasih, ini adalah mazmur yang dinyanyikan secara bergantian. Jadi, Israel memberikan satu ucapan syukur dan pengakuan iman bahwa hanya Dialah TUHAN, hanya Dialah Allah. Mengapa? Karena Israel telah menerima kasih setia TUHAN bukan hanya pada saat mereka memuji, tetapi karena Allah mengasihi mereka untuk seterusnya, untuk selama-lamanya.

Ada beberapa poin yang akan saya bahas mengenai kebaikan dan kasih setia Tuhan itu:

1. Kebaikan dan kasih setia Tuhan yang dinyatakan melalui penciptaan langit dan bumi (ayat 4-9).

Setiap Tuhan menciptakan langit dan bumi Ia selalu melihat bahwa semuanya itu baik. Dengan kasih-Nya semua ciptaan itu terpelihara dengan baik dan harmonis; kesetiaan di dalam mengawal ciptaan-Nya ketika Ia menyatakan tugas dan tanggung jawab, khususnya kepada manusia, bagaimana ciptaan itu bekerja sesuai dengan fungsi-fungsinya.

2. Kebaikan dan kasih setia Tuhan yang dinyatakan melalui pembebasan Israel dari perbudakan di Mesir (ayat 10-12).

Pembebasan Israel dari Mesir setelah diadakannya Paskah, yaitu pengorbanan anak domba yang darahnya disapukan pada kedua tiang pintu dan ambang pintu rumah orang Israel. Di seluruh tanah Mesir terjadi kematian pada anak sulung orang Mesir termasuk anak sulung Firaun, tetapi tidak ada kematian anak sulung dari orang Israel (Keluaran 12).

3. Kebaikan dan kasih setia Tuhan yang dinyatakan melalui tuntunan-Nya kepada Israel (ayat 13-16).

Setelah Israel dibebaskan dari Mesir mereka harus melewati tantangan yang mustahil untuk menyeberangi laut Teberau, tetapi Tuhan menyatakan mujizat-Nya yaitu Ia membelah air laut menjadi dua bagian sehingga orang Israel dapat melewatinya. Lalu padang gurun yang mereka lewati adalah batu uji yang sesungguhnya untuk dilihat isi hatinya kepada Tuhan (Ulangan 8:2).

4. Kebaikan dan kasih setia Tuhan yang dinyatakan dengan Ia campur tangan dan menjadi penentu atas kemenangan Israel (ayat 17-20).

Israel tidak hanya dibebaskan dari perbudakan, tetapi Tuhan ingin mereka menjadi pejuang-pejuang tangguh yang sanggup berperang (Keluaran 13:17-18). Dalam setiap peperangan dengan bangsa-bangsa campur tangan Tuhanlah yang membuat Israel menang atas musuh-musuhnya. Kekuatan dan hikmat dari Tuhan, namun orang Israel yang harus menjalani peperangan itu.

5. Kebaikan dan kasih setia Tuhan yang dinyatakan dengan Ia membawa Israel masuk ke dalam tanah perjanjian (ayat 21-26).

Inilah puncak dari perjalanan panjang bangsa Israel untuk menggenapi janji Tuhan kepada Abraham, Ishak, dan Yakub, nenek moyang mereka. Apa yang mereka dapatkan dan nikmati di tanah perjanjian adalah anugerah Tuhan semata, bukan karena kekuatan dan jasa mereka sehingga mereka tidak boleh menyombongkan diri (Ulangan 8:7-9:6).

Dari penggenapan janji TUHAN kepada nenek moyang Israel, kita dapat melihat janji yang jauh lebih besar lagi. Secara tersirat Kristus telah diberitakan melalui mazmur ini. Orang Kristen percaya Yesus Kristus adalah Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi (Yohanes 1:1-3; Kolose 1:15-17). Dialah Sang Firman Allah yang berfirman dan segala sesuatunya itu jadi (Kejadian 1).

Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat yang membebaskan umat manusia dari perbudakan dosa (Matius 1:21; Lukas 2:11; Roma 6:22-23; 8:1-2). Yesus Kristuslah yang menuntun umat Israel yang telah dibaptis untuk diuji di padang gurun, namun Ia ada di sana untuk memberi kekuatan kepada mereka (1 Korintus 10:1-4, 13), demikian juga dengan umat Kristen.

Yesus Kristus yang telah memberikan umat-Nya kemenangan atas maut melalui kematian dan kebangkitan-Nya (Roma 6:1-11; Kolose 2:9-15). Dan Yesus Kristus jugalah yang akan membawa umat-Nya masuk ke Yerusalem Baru, sorga yang kekal dan mulia (Wahyu 21-22). Inilah kebaikan dan kasih setia Tuhan bagi umat manusia sejak Kejadian pasal 1 sampai Wahyu pasal 22. Amin.

Demikian pelajaran Alkitab dan renungan pada hari ini. Sampai jumpa pada tulisan berikutnya, Tuhan Yesus memberkati. Haleluyah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun