Jadi, siapakah sesungguhnya pribadi yang paling merindukan adanya Bait Allah? Ya Allah itu sendiri! Dia yang menentukan pembangunan Bait-Nya dan yang memberikan emas dan perak kepada Daud dan Salomo sebagai modalnya. Dan akhirnya, Bait Allah yang sejati itulah tubuh Kristus, jemaat-Nya, dengan diri-Nya sendiri sebagai bayarannya (1 Korintus 6:19-20). Â Â Â
Sebagai jemaat yang sadar bahwa tubuh kita milik Allah sebagai bait-Nya yang kudus, seberapa rindu kita untuk bersekutu dengan Dia? Allah tidak lagi tinggal di sebuah bangunan; Roh Kudus tinggal di dalam kita, tidak ada lagi ruang pemisah, Dia hadir kapan pun kita membutuhkan-Nya. Merindukan bait Allah yang kudus berarti kita tidak mencemari diri atau tubuh kita dengan dosa.
Demikian pelajaran Alkitab dan renungan pada hari ini, sampai jumpa pada tulisan berikutnya. Selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati. Haleluyah!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H