Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pribadi yang Merindukan Bait Allah (Mazmur 132:1-7)

12 Juni 2023   14:28 Diperbarui: 14 Juni 2023   13:10 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Seorang pria sedang berada di atas gunung dengan deretan gunung yang diselimuti awan. Sumber: Pixabay / akbaranifsolo

Jadi, siapakah sesungguhnya pribadi yang paling merindukan adanya Bait Allah? Ya Allah itu sendiri! Dia yang menentukan pembangunan Bait-Nya dan yang memberikan emas dan perak kepada Daud dan Salomo sebagai modalnya. Dan akhirnya, Bait Allah yang sejati itulah tubuh Kristus, jemaat-Nya, dengan diri-Nya sendiri sebagai bayarannya (1 Korintus 6:19-20).     

Sebagai jemaat yang sadar bahwa tubuh kita milik Allah sebagai bait-Nya yang kudus, seberapa rindu kita untuk bersekutu dengan Dia? Allah tidak lagi tinggal di sebuah bangunan; Roh Kudus tinggal di dalam kita, tidak ada lagi ruang pemisah, Dia hadir kapan pun kita membutuhkan-Nya. Merindukan bait Allah yang kudus berarti kita tidak mencemari diri atau tubuh kita dengan dosa.

Demikian pelajaran Alkitab dan renungan pada hari ini, sampai jumpa pada tulisan berikutnya. Selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati. Haleluyah!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun