Ketiga, rumah tangga yang diberkati Tuhan dimulai dari seorang laki-laki, yang jelas menunjuk kepada suami dan bapa (ayat 4-6). Seorang suami adalah pribadi yang menentukan keluarganya diberkati Tuhan atau tidak. Dialah yang harus memimpin isteri dan anak-anaknya untuk hidup takut akan Tuhan. Dia yang mengarahkan anggota keluarganya di jalan Tuhan; dia yang bertanggungjawab penuh atas rumah tangganya. Dialah kepala keluarga yang harus menjadi teladan dalam iman, sikap dan perbuatannya sehari-hari kepada isteri dan anak-anaknya.
Anak-anak dituliskan di antara kedua orang tuanya, itu berarti seorang anak dapat bertumbuh dan berhasil karena mendapatkan kasih sayang dan didikan yang benar dari bapa dan ibu yang takut akan Tuhan. Setelah dewasa mereka akan menjadi pribadi-pribadi yang kuat dan kokoh di dalam menghadapi kehidupan yang penuh tantangan.
Berkat Tuhan bagi umat-Nya adalah berkat lintas generasi. Berkat Tuhanlah yang memungkinkan kita beroleh umur panjang untuk melihat cucu-cucu seperti ketika kita melihat anak-anak kita sebelumnya. Dan semuanya itu akan dinikmati dalam kebahagiaan atas kehadiran Tuhan di tengah-tengah rumah tangga kita.
Demikian pelajaran dan renungan firman Tuhan pada hari ini. Sampai jumpa pada tulisan berikutnya, Tuhan Yesus memberkati. Haleluyah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H