Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indahnya Rumah Tangga yang Diberkati Tuhan (Mazmur 128)

1 Juni 2023   20:18 Diperbarui: 27 Juni 2023   11:36 3363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, rumah tangga yang diberkati Tuhan dimulai dari seorang laki-laki, yang jelas menunjuk kepada suami dan bapa (ayat 4-6). Seorang suami adalah pribadi yang menentukan keluarganya diberkati Tuhan atau tidak. Dialah yang harus memimpin isteri dan anak-anaknya untuk hidup takut akan Tuhan. Dia yang mengarahkan anggota keluarganya di jalan Tuhan; dia yang bertanggungjawab penuh atas rumah tangganya. Dialah kepala keluarga yang harus menjadi teladan dalam iman, sikap dan perbuatannya sehari-hari kepada isteri dan anak-anaknya.

Anak-anak dituliskan di antara kedua orang tuanya, itu berarti seorang anak dapat bertumbuh dan berhasil karena mendapatkan kasih sayang dan didikan yang benar dari bapa dan ibu yang takut akan Tuhan. Setelah dewasa mereka akan menjadi pribadi-pribadi yang kuat dan kokoh di dalam menghadapi kehidupan yang penuh tantangan.

Berkat Tuhan bagi umat-Nya adalah berkat lintas generasi. Berkat Tuhanlah yang memungkinkan kita beroleh umur panjang untuk melihat cucu-cucu seperti ketika kita melihat anak-anak kita sebelumnya. Dan semuanya itu akan dinikmati dalam kebahagiaan atas kehadiran Tuhan di tengah-tengah rumah tangga kita.

Demikian pelajaran dan renungan firman Tuhan pada hari ini. Sampai jumpa pada tulisan berikutnya, Tuhan Yesus memberkati. Haleluyah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun